Kamis, 2 Juni 2022 7:54:31 WIB
Tiongkok Tentang Tegas Pernyataan Bersama AS dan Selandia Baru yang Mengintervensi Urusan Dalam Negeri Tiongkok
Tiongkok
Adelia Astari
Zhao Lijan - Image from CGTN
Menanggapi pernyataan bersama seputar Tiongkok yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat (AS) dan Selandia Baru, di depan jumpa pers hari Rabu kemarin (1/6), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menyatakan, pernyataan terkait dengan sengaja mencoreng kerja sama normal Tiongkok dengan negara-negara Kepulauan Pasifik, dengan sengaja menggembar-gemborkan masalah Laut Tiongkok Selatan (LTS), serta berbicara sembarangan mengenai urusan dalam negeri Tiongkok seperti Taiwan, Xinjiang dan Hongkong. Hal tersebut secara kasar mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok, Tiongkok dengan tegas menentang hal tersebut.
\r\n\r\nDikabarkan bahwa Presiden AS Joe Biden baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan seusai pertemuan tersebut, pihak AS dan Selandia Baru menyatakan kekhawatiran atas persaingan strategis di kawasan Pasifik yang semakin sengit, dan menyatakan perhatiannya terhadap perjanjian kerja sama keamanan Tiongkok dengan Kepulauan Solomon. Pernyataan tersebut juga menyinggung masalah LTS, Taiwan, Xinjiang dan Hongkong.
\r\n\r\nZhao Lijian sempat menegaskan kembali pendirian Tiongkok pada masalah kerja sama keamanan Tiongkok dan Kepulauan Solomon.
\r\n\r\n“Kerja sama keamanan Tiongkok dan Kepuluan Solomon bermanfaat bagi pendorongan perdamaian, kestabilan dan pembangunan Kepulauan Solomon serta kawasan Pasifik Selatan, serta tidak bertentangan dengan tata tertib regional. Kerja sama keamanan Tiongkok dan Solomon tidak ditujukan terhadap pihak ketiga, dan juga tidak berniat untuk mendirikan pangkalan militer. Hal terkait dalam pernyataan bersama AS dan Selandia Baru berniat jahat mencoreng Tiongkok dengan membuat informasi palsu. Pangkalan militer AS sudah tersebar di seluruh dunia, tapi mereka malah menyatakan khawatir terhadap kerja sama keamanan normal yang dilakukan oleh negara lain, tindakan tersebut sangat munafik dan justru mencerminkan pikiran hegemoni AS yang telah berakar mendalam. Tindakan AS yang mengumpulkan kelompok militer di kawasannya, memicu persaingan militer, dan mendatangkan risiko proliferasi nuklir di kawasan Asia Selatan barulah ancaman keamanan yang sebenarnya”.
\r\n\r\nZhao Lijian telah memperkenalkan keadaan terkait kunjungan Menlu Tiongkok Wang Yi ke negara-negara Kepulauan Pasifik Selatan dan menyampaikan anjuran Tiongkok seputar pengembangan hubungan dengan negara-negara kepulauan, yaitu menjunjung kesetaraan, saling menghormati, bekerja sama dan menang bersama, serta terbuka dan inklusif, anjuran tersebut disambut baik dan diakui luas oleh negara-negara kepulauan Pasifik.
\r\n\r\nZhao Lijian menegaskan kembali bahwa urusan Taiwan, Xinjiang dan Hongkong sepenuhnya adalah urusan dalam negeri Tiongkok, tidak boleh diintervensi oleh negara atau kekuatan eksternal mana pun. Kebebasan pelayaran di LTS di masa lalu dan saat ini tidak bermasalah, di masa depan pun juga tidak akan bermasalah. Tiongkok dengan tegas menjaga kedaulatan wilayah dan hak maritim negaranya, dengan tegas menjaga sistem internasional dengan PBB sebagai intinya, dan tata tertib internasional yang berdasarkan pada hukum internasional.
\r\n\r\nZhao Lijian menekankan pula bahwa Tiongkok mendesak AS untuk membuang pikiran Perang Dingin dan prasangka ideologinya, berhenti mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok dan berhenti mencoreng Tiongkok. Tiongkok berharap Selandia Baru dapat mempertahankan kebijakan diplomatiknya yang mandiri, serta melakukan hal yang bermanfaat untuk meningkatkan rasa saling percaya dalam keamanan negara di kawasan, dan bermanfaat untuk memelihara perdamaian dan kestabilan regional.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB