Kamis, 29 Desember 2022 7:53:45 WIB
Indonesia vs Thailand: Momentum Balas Dendam Shin Tae Yong
Olahraga
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Racikan strategi Shin Tae Yong harus jitu saat jumpa Thailand di Piala AFF 2022. (Dok. PSSI)
Radio Bharata Online - Timnas Indonesia asuhan Shin Tae Yong belum pernah menang atas Thailand di semua kategori usia. Karena itu Piala AFF 2022 jadi momentum balas dendam.
Selama menangani skuad Garuda sejak 2020, Shin telah lima kali bentrok dengan Thailand. Tiga kali bersama Timnas Indonesia, sekali bersama Indonesia U-23 dan sekali dengan U-19.
Hasilnya tidak pernah menang. Torehannya adalah tiga kali imbang dan dua kali kalah. Rincian tiga hasil imbang itu adalah dua di Timnas Indonesia dan sekali bersama U-19.
Pengalaman pertama Shin melawan Thailand terjadi Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 2021 di Uni Emirat Arab. Pada pertemuan ini Timnas Indonesia bermain imbang 2-2.
Setelah itu Tim Gajah Perang mempermalukan Indonesia dalam ajang Piala AFF 2020 (2021). Pada leg pertama partai final kejuaraan, Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan dilumat 0-4.
Saat itu mentalitas remuk. Pemain seperti kalah sebelum bertanding. Soliditas, disiplin, dan etos kerja pemain seperti rubuh di hadapan Thailand yang baru ditangani Alexandre Polking.
Beruntung pemain bisa kembali menyusun kepercayaan diri pada leg kedua. Pertandingan yang berlangsung pada 1 Januari 2022 ini berakhir dengan hasil imbang 2-2 dan karenanya Timnas Indonesia gagal juara.
Selanjutnya Shin kembali apes saat mengawal Garuda Muda di SEA Games 2021 Vietnam. Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan dipaksa takluk dengan skor 0-1 pada babak semifinal.
Terakhir tim U-19 yang dipersiapkan tampil di Piala Dunia U-20 2022 ditahan Thailand tanpa gol pada babak grup Piala AFF U-19 2022. Karena hasil ini Indonesia U-19 gagal ke semifinal.
Lima kisah ini kiranya sudah cukup jadi cerminan Shin akan kekuatan Thailand. Jika Shin ingin marah, inilah saatnya meluapkan kemarahan lewat racikan strategi jitu.
Narasi kecanggihan racikan Shin di Piala Dunia 2018, tatkala Korea Selatan menumpas Jerman, rasanya tak ada efeknya jika sentuhannya belum bisa mengalahkan Thailand.
Saat tampil di Piala AFF 2020 (2021) Shin memperlihatkan kekayaan strateginya. Sejak dari babak grup, kejutan demi kejutan dihadirkan pelatih 53 tahun tersebut.
Adapun di Piala AFF 2022 masih rata-rata air. Nyaris tak ada kejutan strategi dalam laga melawan Kamboja dan Brunei. Shin seperti hanya menjadikan laga itu sebagai pemanasan.
Hadirnya striker jangkung lewat sosok Ilija Spasojevic terasa belum dimaksimalkan. Penyerang Bali United itu belum dimanjakan umpan-umpan silang untuk duel udara.
Padahal gol sundulan Spasojevic di klub cukup lumayan. Striker setinggi 188 centimeter tersebut melesakkan lima gol dengan sundulan pada musim 2021/2022 dan sudah dua di musim ini.
Sejauh ini Egy Maulana masih menjadi tumpuan lini depan. Mantan pemain ViOn Zlate Moravce di Liga Slovakia ini seperti diberi kebebasan untuk mengeksplorasi kapasitasnya.
Sayangnya Egy belum tampil optimal. Meski sudah mencetak dua gol, Egy punya banyak peluang yang sering disia-siakan karena lambat dalam pengambilan keputusan. Sering ragu-ragu.
Menghadapi Thailand yang punya bek sayap lincah, bek tengah kekar dan lugas, Shin harus bisa menyajikan strategi yang tak biasa. Jika tidak, tim Gajah Perang akan tersenyum lagi.
Beruntungnya Thailand tak diperkuat dua gelandang kunci, Chanathip Songkrasin dan Thanawat Suengchitthawon, serta winger lincah Supachok Sarachat.
Dengan kata lain hanya tinggal Sarach Yooyen sebagai pemain inti lapangan tengah. Karenanya Polking memainkan Theerathon Bunmathan yang sejatinya bek sayap sebagai gelandang.
Dengan komposisi tak ideal ini, kombinasi Ricky Kambuaya, Marc Klok, Marselino Ferdinan atau Rachmat Irianto dan Syahrian Abimanyu bisa menjadi peredam di lini tengah.
Dengan kata lain tinggal bagaimana lini depan dikonsep oleh Shin. Jika tepat ada kans Thailand tumbang di GBK, seperti biasanya, sebab lini pertahanan sepertinya sudah solid, dikutip CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
Tragedi Kanjuruhan, Saat Penempatan Polisi dan Tentara di Stadion Dinilai Tak Relevan Olahraga
Kamis, 6 Oktober 2022 13:20:57 WIB
Jadwal Timnas U17 Indonesia Vs Palestina di Kualifikasi Piala Asia U17 2023 Olahraga
Jumat, 7 Oktober 2022 16:20:58 WIB
Lionel Messi: "Qatar Akan Jadi Piala Dunia Terakhir Saya" Olahraga
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:33:54 WIB
PSSI Temui FIFA-AFC: Komitmen Satgas Transformasi, hingga Timeline Agenda Selanjutnya Olahraga
Kamis, 13 Oktober 2022 16:9:38 WIB
Shenzhen FC Klub Liga Super China akan Memainkan Pertandingan Kandang di Foshan Olahraga
Jumat, 14 Oktober 2022 21:50:11 WIB
Temuan TGIPF akan disampaikan Kepada Presiden FIFA Olahraga
Jumat, 14 Oktober 2022 23:21:2 WIB
Iwan Bule Dipaksa Mundur, Efek Panas KLB, dan Nasib Timnas Olahraga
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:54:41 WIB
Wang Xiyu mencapai semifinal Cluj Napoca Open Olahraga
Sabtu, 15 Oktober 2022 19:3:13 WIB
Roundup CBA: Royal Fighters keluar dari tekanan dari Xinjiang, Shenzhen kalahkan Guangdong Olahraga
Minggu, 16 Oktober 2022 8:5:19 WIB
Pemerintah Pastikan Tak Campur Tangan dalam Proses Reformasi PSSI Olahraga
Minggu, 16 Oktober 2022 18:30:25 WIB
Karim Benzema Raih Ballon d'Or 2022, Manchester City Klub Terbaik Olahraga
Selasa, 18 Oktober 2022 10:58:58 WIB
Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga
Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB
Super 'Zhuper' bertekad untuk melupakan cederanya Olahraga
Rabu, 19 Oktober 2022 8:42:56 WIB
FIFA Pastikan Piala Dunia U-20 2023 Tetap Digelar di Indonesia Olahraga
Rabu, 19 Oktober 2022 9:57:41 WIB
Kiprah Timnas Amputasi Indonesia di Ajang AFWC 2022 Olahraga
Kamis, 20 Oktober 2022 12:14:25 WIB