Selasa, 1 Juni 2021 8:29:53 WIB

Doktor Politik Ini Nilai Ucapan Selamat Anies ke RK Bermuatan Politis
Tiongkok

Agsan

banner

Foto Anies Baswedan dan RIdwan Kamil: (Rengga Sancaya-detikcom)

Jakarta - 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberi ucapan selamat kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) karena Jawa Barat meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI. Ucapan selamat ini dinilai sebagai bentuk komunikasi menjelang Pilpres 2024.

"Ucapan Mas Anies ke Ridwan Kamil adalah ekspresi solidaritas sebagai sesama kepala daerah, yang tengah berjuang menjalankan pemerintahan lokal yang sangat ketat secara anggaran, dan pengawasan di masa pandemi. Jadi status WTP dari BPK itu memberikan rasa lega bagi mereka," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam kepada wartawan, Selasa (1/6/2021).

Selain dinilai sebagai bentuk ekspresi solidaritas, ucapan selamat Anies juga dinilai mengandung politis.

"Tapi, ucapan Mas Anies ke RK itu tentu mengandung muatan politis. Sebab status WTP seolah memberikan stempel berjalannya tata kelola pemerintah yang baik (good governance). Kemampuan political leadership untuk menghadirkan governance itu bisa menjadi bekal politik dalam memasuki bursa Capres-Cawapres 2024 mendatang," ucap Umam.

Doktor politik lulusan University of Queensland ini mengatakan meski keduanya digadang-gadang menjadi capres 2024 versi beberapa survei, keduanya masih memiliki kendala. Kendala mereka, kata Umam, adalah tidak punya basis pendukung partai yang riil.

"Ini berbeda dengan Prabowo dan AHY yang memiliki modal politik yang jelas. Karena itu, Anies dan RK harus berjuang keras untuk meyakinkan partai-partai bahwa mereka layak didukung dan diajukan dalam kontestasi di tingkat nasional," paparnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Departemen Politik dan Perubahan sosial CSIS, Arya Fernandes. Arya juga menilai ucapan Anies ke RK adalah hal biasa namun, karena keduanya adalah kandidat capres di beberapa survei ucapan selamat itu menjadi istimewa untuk keduanya.

"Jadi mereka dalam situasi belum pasti mmenjelang Pilpres, belum pasti maksud saya kan partai-partai belum menjelaskan preferensi mereka kecuali beberapa partai misal Golkar yang sudah jelas, bahkan PDIP belum terang-terangan usul Ganjar-Puan atau siapa, nah dalam situasi belum pasti itu akhirnya membuat kandidat termotivasi saling berhubungan, karena tidak menutup kemungkinan mereka akan berpasangan karena dalam situasi nggak pasti ini," papar Arya.Dalam analisisnya, Arya mengatakan Anies dan RK dan kandidat Capres yang belum memiliki partai politik sedang mencari kesempatan memangun hubungan politik. Arya menilai komunikasi Anies dengan RK adalah salah satu contoh membangun komunikasi menjelan Pilpres 2024.

"Skenario-skenario pasangan itu masih sangat cair belum ada yang fix, masih rentan berubah, tukar guling masih rentan terjadi, maka skenario sangat ekstrem bisa saja kandidat ini tidak dapat pencalonan karena sampai sekarang belum pasti, belum ada partai yang menggrasi juga, akan mengusung Anies atau RK, menggrasi maksudnya beri jaminan," lanjutnya.

Oleh karena itu, Arya menilai gimmik komunikasi antara Anies dan RK salah satu bentuk mendapatkan jejaring di Pilpres 2024. Sebab, keduanya baik RK dan Anies juga sudah bersafari ke beberapa daerah.

"Untuk itu akhirnya kandidat termotivasi membangun (komunikasi) ke banyak orang, dengan siapa saja, kasus sekarang ini Anies dengan RK, Anies ke Jatim, RK juga ke Jatim ketemu Khofifah, mungkin nanti ketemu AHY segala macam, nah mungkin ini yang buat prrilaku mereka berubah, itu mempengaruhi sikap perilaku politik mereka, karena ada situasi tidak pasti mereka termotivasi untuk berjejaring. Tujuannya memudahkan mereka mendapatkan tiket pencalonan, memudahkan juga mereka komunikasi dengan partai, jadi situasi seperti ini misal ternyata beberapa blok partai koalisi tapi ada partai-partai lain belum, sementara kandidat lain elektabilitas nggak terlalu tinggi jadi dengan ada hubungan komunikasi sebelumnya akan lebih mudah untuk proses penjaringan," pungkas Arya.

"Jawa Barat meraih penghargaan tertinggi WTP (wajar tanpa pengecualian) dari @bpkri yang ke-10 kali secara berturut-turut. Pengumuman ini disampaikan Wakil Ketua BPK, Bapak Agus Joko Pramono dalam sidang paripurna DPRD Jawa Barat," demikian twit Ridwan Kamil melalui akun Twitter resminya, @ridwankamil, Senin (31/5/2021).Seperti diketahui, Anies memberikan ucapan selamat kepada Ridwan Kamil atas capaian WTP. Ucapan selamat diberikan Anies melalui akun Twitter resminya, @aniesbaswedan, Senin (31/5), Anies me-retweet cuitan Ridwan Kamil.

"Selamat, Kang!" tulis Anies me-retweet cuitan Ridwan Kamil.

https://news.detik.com/berita/d-5589640/doktor-politik-ini-nilai-ucapan-selamat-anies-ke-rk-bermuatan-politis/2

 

Komentar

Berita Lainnya