Senin, 26 Juni 2023 16:27:2 WIB
Polisi selidiki regulator obat, atas kasus obat batuk sirup
Indonesia
Endro

Safitri Puspa, 42, ibu dari korban cedera ginjal akut (AKI), menghadiri sidang pendahuluan untuk gugatan class action yang diajukan terhadap pemerintah Indonesia dan perusahaan obat karena mengizinkan penjualan sirup obat batuk tercemar di pengadilan di Jakarta, Indonesia , 17 Januari 2023. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
JAKARTA, Radio Bharata Online – Kepolisian Indonesia sedang melakukan penyelidikan awal, mengenai apakah regulator obat-obatan dapat dipidana, terkait dengan kematian lebih dari 200 anak di seluruh dunia.
Pengawasan polisi terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) adalah eskalasi terbaru oleh negara-negara yang meminta pertanggungjawaban atas sirup yang terkontaminasi, yang terkait dengan kematian puluhan anak di Gambia dan Uzbekistan tahun lalu. Organisasi Kesehatan Dunia sedang bekerja dengan negara-negara untuk menyelidiki rantai pasokan farmasi global untuk sirup semacam itu.
Akhir tahun lalu polisi menangkap dan mendakwa delapan orang di perusahaan Indonesia yang mengimpor dan mendistribusikan bahan mentah, ke pembuat obat, yang sirup obat batuknya ditemukan mengandung bahan kimia beracun yang tidak sah.
Andika Urrasyidin, kepala penyidik polisi kasus tersebut, mengatakan kepada Reuters, polisi telah memanggil "banyak" pejabat BPOM untuk diinterogasi, dan penyelidikan masih berlangsung.
Tidak ada seorang pun di BPOM yang dituduh melakukan kesalahan. Polisi pada akhirnya dapat mengajukan tuntutan pidana atau menutup penyelidikan tanpa mengambil tindakan.
Pejabat dari BPOM tidak menanggapi permintaan komentar.
Hersadwi Rusdiyono, direktur unit deteksi kejahatan kepolisian nasional Indonesia, mengatakan pejabat BPOM dihadirkan sebagai saksi, tetapi penyidik sekarang sedang memeriksa apakah ada kesalahan yang dilakukan oleh regulator obat. (Reuters)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB

HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB

Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB

BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB

Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB

Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB

Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB

Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB

Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB
