Sabtu, 6 Juli 2024 9:28:47 WIB

Menurut Ida Fauziyah ada beberapa potensi kerja yang akan dilakukan Kemnaker dengan SITC yakni dukungan pengembangan training of trainers bagi instruktur di Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) dan pelatihan manajemen training center bagi tenaga pelatihan di UPTP Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP)

Indonesia

ANTARA news - AP Wira

JAKARTA, Radio Bharata Online  - Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Jumat(05/7), menginformasikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengincar peluang transfer kompetensi sumber daya manusia (SDM) usia produktif dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk memberi manfaat maksimal menyambut bonus demografi di Indonesia. Peluang itu diperoleh Ida Fauziah di sela kunjungan kerja ke Shanghai International Training Center (SITC).

Menurut Ida Fauziyah ada beberapa potensi kerja yang akan dilakukan Kemnaker dengan SITC yakni dukungan pengembangan training of trainers bagi instruktur di Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) dan pelatihan manajemen training center bagi tenaga pelatihan di UPTP Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP). 

Kerja sama lainnya, yaitu benchmarking kemitraan training center dengan dunia industri dan benchmarking manajemen mutu di fasilitas training center, serta asistensi teknis dalam pengembangan program pelatihan vokasi. Ida menyebut, kerja sama itu bertujuan agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi seperti RRT.

Secara terpisah, Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, dalam kunjungannya di Pusat Pelatihan Umum Pengantar Tiongkok di Shanghai, menyebut pusat pelatihan itu berperan aktif melayani pelatihan praktis kota, sertifikasi kualifikasi kejuruan, kompetisi keterampilan, dan pertukaran pengalaman serta mendorong pembangunan tim yang terdiri atas talenta berketerampilan tinggi. Pusat pelatihan ini telah menerima total lebih dari 7 juta pengunjung dari seluruh dunia. [ANTARA]
 

Komentar