Jumat, 27 Desember 2024 9:22:39 WIB

Tiongkok Umumkan Hasil Sensus Ekonomi Nasional ke-5

Tiongkok

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok pada hari Kamis menerbitkan hasil sensus ekonomi nasional kelima, yang menunjukkan bahwa ekonomi negara tersebut telah mencapai kemajuan dengan tetap menjaga stabilitas selama lima tahun terakhir. 

Pada konferensi pers tentang sensus tersebut, Kang Yi, kepala Biro Statistik Nasional, mengatakan, hasil sensus mencerminkan bahwa Tiongkok telah melihat adanya  peningkatan yang signifikan dalam jumlah entitas dan orang yang dipekerjakan di industri sekunder dan tersier. 

Tiongkok memiliki 33,27 juta unit hukum yang bergerak di industri sekunder dan tersier pada akhir 2023, naik 52,7 persen dari akhir 2018.

Industri sekunder dan tersier mempekerjakan lebih dari 428,98 juta orang pada akhir tahun 2023, naik 11,9 persen dibandingkan akhir tahun 2018.

Secara khusus, sensus ekonomi nasional kelima telah memasukkan ekonomi digital untuk pertama kalinya.

Kapasitas inovasi teknologi, serta produktivitas tenaga kerja, terus meningkat, kata Kang, seraya menambahkan bahwa struktur industri telah dioptimalkan, dan ekonomi digital telah mengalami pertumbuhan yang kuat.

Tiongkok memiliki 2,92 juta perusahaan korporat yang bergerak di industri inti ekonomi digital, dengan 36,16 juta orang dipekerjakan pada akhir tahun 2023.

Total pendapatan bisnis tahunan untuk industri inti ekonomi digital mencapai 48,45 triliun yuan (US$6,74 triliun). 

Sensus ekonomi, salah satu survei nasional utama Tiongkok, memberikan gambaran komprehensif tentang industri sekunder dan tersier negara itu, menawarkan wawasan berharga tentang perkembangan sosial dan ekonominya. 

Tiongkok melakukan empat sensus ekonomi nasional masing-masing pada tahun 2004, 2008, 2013 dan 2018, dan secara resmi memulai sensus ekonomi nasional kelima pada tahun 2023.

Untuk memastikan keaslian dan keandalan data sensus, Kang mengatakan rencana sensus ekonomi telah dirumuskan secara ilmiah, dan pengendalian kualitas data telah diperkuat di seluruh proses. 

Pemeriksaan pasca pencacahan, pengambilan sampel sebanyak 21.000 unit, 1.099 wilayah pencacahan, dan 249 wilayah setingkat kabupaten dari 31 wilayah setingkat provinsi, menunjukkan bahwa tingkat kesalahan gabungan sebesar 0,47 persen yang memenuhi standar kualitas data.

Komentar