Rabu, 17 Maret 2021 4:9:19 WIB
Pemerintah Tiongkok Minta Alibaba Lepas Kepemilikan Aset di Media
Teknologi
Angga Mardiansyah
Logo Alibaba Group - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Pemerintah Tiongkok dikabarkan meminta Alibaba Group Holding untuk melepas kepemilikannya pada perusahaan media di negara tersebut. Mengutip The Strait Times, Selasa (16/3/2021), dikatakan bahwa permintaan ini didasari oleh kekhawatiran pemerintah Tiongkok pada potensi raksasa teknologi itu dalam menggiring atau membentuk opini publik.
Meski tekanan dari pemerintah baru dilayangkan, pembicaraan ini sendiri sebenarnya telah muncul sejak awal tahun 2021 setelah otoritas Tiongkok meninjau daftar aset perusahaan milik Alibaba Group. Meski bisnis utama perusahaan tersebut adalah perdagangan ritel daring, ditemukan bahwa Alibaba memiliki aset yang signifikan di perusahaan media.
Tercatat bahwa perusahaan yang didirikan miliarder Jack Ma ini memiliki aset media cetak, penyiaran, digital, media sosial, hingga periklanan. Alibaba memiliki saham di platform Weibo, yaitu Twitter versi Tiongkok, beberapa outlet berita digital dan cetak Tiongkok yang populer, serta surat kabar berbahasa Inggris South China Morning Post (SCMP) yang ternama di Hong Kong. Bahkan, Alibaba juga memiliki aset yang berasal dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Amerika Serikat.
Pengaruh besar ini tentu dinilai dapat mengancam kewenangan pemerintah dan nilai-nilai Partai Komunis Tiongkok. Pasalnya, dengan besarnya kontrol Alibaba yang tersebar ke berbagai media, ada kekhawatiran bahwa perusahaan sangat mungkin telah memanfaatkan kepemilikan asetnya untuk menggiring opini publik dan mempengaruhi kebijakan pemerintah yang dianggap dapat berpengaruh negatif bagi bisnisnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, baik pihak Alibaba maupun Pemerintah Tiongkok belum memberikan respon lebih lanjut.
Sementara itu, sebagai informasi, Presiden Tiongkok sekaligus pemimpin Partai Komunis Tiongkok secara pribadi telah memerintahkan pembatalan penawaran bebas saham Ant Group, salah satu perusahaan yang terafiliasi dengan Alibaba Group, kepada publik. Waktu itu, jika penawaran ini terealisasi, aksi korporasi tersebut akan menjadi pengumpulan dana terbesar melalui pasar modal di dunia.bolong.id
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB