Rabu, 24 November 2021 2:31:1 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini 24 November, Rontok ke Rp929 Ribu
Tiongkok

Dewi Kinar Lestari

banner

Harga emas Antam rontok Rp6.000per gram menjadi Rp929 ribu per gram pada Rabu (24/11). Harga emas diperkirakan melanjutkan tren pelemahan. (CNN Indonesia/Safir Makki).

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp929 ribu per gram pada Rabu (24/11). Harga emas tercatat turun Rp6.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp935 ribu per gram.

\r\n\r\n

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang turun Rp7.000 menjadi Rp825 ribu per gram.

\r\n\r\n

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp514 ribu, 2 gram Rp1,79 juta, 3 gram Rp2,67 juta, 5 gram Rp4,42 juta, 10 gram Rp8,78 juta, 25 gram Rp21,83 juta, dan 50 gram Rp43,59 juta.

\r\n\r\n

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,11 juta, 250 gram Rp217,51 juta, 500 gram Rp434,82 juta, dan 1 kilogram Rp869,6 juta.

\r\n\r\n

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

\r\n\r\n

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,35 persen menjadi US$1.792,6 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang naik 0,1 persen ke US$1.790,94 per troy ons pada pagi ini.

\r\n\r\n

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional semakin melemah hari ini. Potensi percepatan kebijakan tapering off dan kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed masih menjadi sentimen negatif untuk harga emas.

\r\n\r\n

"Percepatan tapering dan kenaikan suku bunga acuan AS ini telah mendorong yield obligasi pemerintah AS," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

\r\n\r\n

Ia mengatakan yield obligasi AS tenor 10 tahun tembus 1,68 persen setelah sebelumnya bergerak di kisaran 1,63 persen. Kenaikan yield ini mendorong penguatan dolar AS, sehingga harga emas tertekan.

\r\n\r\n

Sementara, pasar juga sedang menanti data pertumbuhan ekonomi AS kuartal III 2021 dan data klaim tunjangan pengangguran mingguan. Data ini akan menjadi katalis baru pergerakan harga emas.

\r\n\r\n

"Data yang lebih bagus dari ekspektasi bisa kembali mendorong penguatan dolar AS dan menekan harga emas, dan sebaliknya harga emas bisa bangkit bila data memburuk," jelas Ariston.

\r\n\r\n

Hari ini, Ariston memproyeksi harga emas masih bergerak di zona merah. Ia memproyeksikan harga emas berada dalam rentang US$1.775 per troy ons hingga US$1.815 per troy ons.

Komentar

Berita Lainnya