Jumat, 15 Oktober 2021 5:7:34 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memproyeksi 70 persen penduduk Indonesia atau setara 220 juta orang akan tinggal di wilayah perkotaan pada 2045 mendatang
Tiongkok
Adelia Astari
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menilai arus urbanisasi yang akan terjadi tidak akan menjadi beban jika direncanakan dengan baik dan jelas. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memproyeksi 70 persen penduduk Indonesia atau setara 220 juta orang akan tinggal di wilayah perkotaan pada 2045 mendatang.
Proyeksi itu meningkat pesat dibandingkan perkiraan sebelumnya, yakni hanya 56 persen dari total penduduk Indonesia yang akan tinggal di perkotaan.
Pun demikian, Basuki menilai arus urbanisasi yang akan terjadi tidak perlu dinilai sebagai beban, melainkan dapat dilihat sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Peluang ini dapat digunakan apabila direncanakan dengan baik, diurus dengan regulasi yang jelas, dan disediakan anggaran yang cukup," ujar Basuki dalam webinar Housing Forum, Kamis (14/10).
Hingga saat ini, pembangunan perumahan masih belum ideal. Sebab, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang didominasi oleh kalangan pekerja masih banyak yang tinggal di pinggiran kota dengan tarif transportasi yang mahal.
Sementara itu, masyarakat dengan ekonomi mapan dapat tinggal di pusat kota dengan kemudahan transportasi menuju tempat mereka bekerja dan beraktivitas.
Karenanya, Basuki berharap pembangunan perumahan dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menekankan prinsip keadilan bagi masyarakat.
"Ini merupakan sebuah kesenjangan seperti penyediaan air bersih. Untuk itu, perlu dikembangkan konsep hunian yang inklusif bagi masyarakat agar mendapatkan hunian yang layak, aman, dan terjangkau," terang Basuki.
Pembangunan hunian yang layak bagi masyarakat, ia menambahkan perlu kerja sama antar pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta. Makanya, ia mengapresiasi inisiatif KADIN dan asosiasi perumahan dalam menggairahkan industri properti di Tanah Air.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211014140608-92-707753/220-juta-masyarakat-diproyeksi-tinggal-di-perkotaan-pada-2045.
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
