Kamis, 12 Januari 2023 16:19:49 WIB
Virus Mematikan Ditemukan di Australia, Menular Lewat Nyamuk
Indonesia
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Ilustrasi. Nyamuk pembawa virus ensefalitis yang mematikan ditemukan di Australia. (Pixabay/skeeze)
Radio Bharata Online - Curah hujan yang tinggi hingga banjir di sejumlah daerah di Australia bisa mendatangkan berbagai penyakit. Salah satu yang tengah diwaspadai adalah virus ensefalitis Australia.
Virus ini bisa menular melalui nyamuk yang berkembang biak saat curah hujan tinggi.
Mengutip Daily Mail, virus tersebut diduga telah terdeteksi Australia. Hal itu membuat NSW Health memberi peringatan pada warga untuk menghindari gigitan nyamuk.
Nyamuk yang terinfeksi terdeteksi di kota Menindee, Darling River, Australia ini bisa menyebarkan virus ke manusia.
Penyakit ini memang tidak dapat menular antar-manusia, tapi tetap harus diwaspadai karena cukup berbahaya. Apalagi, virus ini belum memiliki vaksin sebagai penawar atau pencegahan.
Lantas, apa sebenarnya virus ensefalitis yang saat ini sedang diwaspadai di Australia?
Virus ensefalitis
Menukil laman Betterhealth, virus ini menyebabkan peradangan pada otak atau yang biasa disebut ensefalitis. Beberapa penyakit infeksi virus seperti campak dan rubella juga dapat berkembang menjadi radang otak.
Mikroorganisme lain seperti bakteri, jamur, dan parasit mampu memicu ensefalitis. Namun virus, khususnya kelompok yang dikenal sebagai enterovirus, adalah penyebab utamanya.
Begitu berada di dalam darah, virus bermigrasi ke otak. Saat itulah mereka akan berkembang biak. Otak kemudian akan membengkak.
Komplikasi yang paling serius dari infeksi virus ini adalah kerusakan otak permanen. Anak-anak berusia di bawah satu tahun dan orang dewasa berusia di atas 55 tahun lebih rentan terhadap komplikasi yang mengancam jiwa.
Gejala infeksi virus ensefalitis
Saat Anda terpapar virus ini, sejumlah gejala bisa muncul, seperti berikut:
- suhu tubuh tinggi atau demam,
- sakit kepala,
- kepekaan terhadap cahaya (fotofobia),
- leher kaku,
- punggung kaku,
- muntah,
- kebingungan,
- kehilangan ingatan (amnesia),
- kejang,
- kelumpuhan,
- koma.
Itulah penjelasan terkait virus ensefalitis Australia. Waspada dengan gigitan nyamuk agar tidak tertular, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB