BEIJING, Radio Bharata Online - Forum Beijing 2022 dibuka pada Jumat(18/11/2022) di Beijing dengan mengangkat  tema "Menciptakan masa depan peradaban manusia: Kepercayaan, Dialog, dan Kerjasama."

Pada kesempatan ini para pemimpin dan cendekiawan dari seluruh dunia berkumpul secara daring untuk mengeksplorasi subjek pembentukan komunitas yang terjalin dengan takdir bersama melalui rasa saling percaya, dialog, dan kerja sama yang erat. Masalah mendesak, termasuk perubahan iklim, keamanan global, dan pola populasi global, juga masuk dalam agenda.

Shehbaz Sharif, perdana menteri Republik Islam Pakistan, mengirimkan surat ucapan selamat kepada Forum Beijing, di mana dia menyoroti bahwa selama bertahun-tahun, forum tersebut telah "tetap menjadi platform yang berharga untuk memperdalam pembelajaran dan pemahaman bersama di antara peradaban dunia" dan telah menjadi "penting dalam mempromosikan kerjasama internasional yang luas dan wacana global untuk perdamaian dunia, pembangunan sosial-ekonomi dan kemajuan peradaban."

UNESCO Director-General Audre Azoulay delivers a speech via a video link. /Beijing Forum

Direktur Jenderal UNESCO Audre Azoulay menyampaikan pidato melalui tautan video. /Forum Beijing

Dalam pesan video yang dikirim ke Forum Beijing 2022, Direktur Jenderal UNESCO Audre Azoulay menyebutkan serangkaian masalah yang membingungkan dunia seperti inflasi, kemiskinan, krisis iklim, COVID-19, rasisme, diskriminasi gender.

Dia menekankan bahwa untuk mengatasi masalah yang disebutkan di atas, penting bagi seluruh dunia untuk "bersatu kembali". “Kita membutuhkan dialog. Kita perlu membangun kepercayaan dan pengertian. Kita membutuhkan dialog yang autentik dan bermakna ini untuk mengatasi masalah dan menempa harapan,” jelasnya. "Kita harus menyatukan kekuatan mereka untuk mengimplementasikan dan mengidentifikasi solusi terbaik untuk mempromosikan dialog dan kerja sama."

Han Qide delivers a speech at the Beijing Forum 2022. /Beijing Forum

Han Qide menyampaikan pidato di Forum Beijing 2022. /Forum Beijing

 

Semetara itu Han Qide, wakil ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-10 dan ke-11 dan wakil ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) ke-12, memberikan pidato khusus pada acara tersebut. Ia berharap masyarakat internasional dapat meningkatkan ketulusan dan kepercayaan, memperkuat dialog dan komunikasi, serta mencapai keharmonisan dan kemakmuran bersama dengan cara membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Huai Jinpeng delivers a speech at the Beijing Forum 2022. /Beijing Forum

Huai Jinpeng menyampaikan pidato di Forum Beijing 2022. /Forum Beijing

 

Selain itu Han Qide, Menteri Pendidikan Tiongkok, Huai Jinpeng, juga menyampaikan ucapan selamatnya pada forum tersebut. “Menghadapi peluang dan tantangan baru di era baru, komunitas pendidikan Tiongkok siap bekerja dengan negara-negara dari seluruh dunia untuk menjalankan misi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi umat manusia melalui pendidikan,” tegas menteri Pendidikan Tiongkok ini.

Forum Beijing tahun ini terdiri dari 12 sub-forum serta satu sub-forum luar negeri dan akan berlangsung hingga Desember. Pertama kali digelar pada tahun 2004, acara tahunan ini telah diikuti oleh lebih dari 7.000 pejabat dan cendekiawan terkenal dari lebih dari 80 negara dan wilayah.

(CGTN)