TIANJIN, Bharata Online - Helikopter serang bersenjata pertama buatan Tiongkok, Z-10, dipamerkan di Pameran Helikopter Tiongkok ke-7 yang sedang berlangsung, yang dimulai di Kotamadya Tianjin, Tiongkok utara, pada hari Kamis.
Z-10 telah menjadi pusat perhatian dalam pertunjukan udara yang diselenggarakan oleh tim aerobatik Fenglei (secara harfiah berarti "angin dan guntur") dari Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA).
Mobilitas Z-10 di ketinggian rendah, kompatibilitas dengan berbagai senjata berpemandu udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan, serta fleksibilitas operasionalnya dalam kondisi siang dan malam menjadikannya pesaing tangguh di panggung global.
Selama aksi udara, koordinasi yang erat antara pilot di kokpit depan dan belakang sangat penting, menurut seorang anggota tim aerobatik Fenglei.
Liu Bo, anggota tim aerobatik Fenglei mengatakan, "Fase lepas landas selalu ditangani oleh pilot kursi depan Feng Zhushi, lalu ketika melakukan pertunjukan solo di atas lapangan terbang, saya mengambil kendali dari kursi belakang. Pertunjukan udara bertujuan untuk menghadirkan suguhan visual bagi penonton, sehingga pesawat pertunjukan solo kami dilengkapi dengan generator asap dan umpan suar, dengan pilot kursi depan membantu saya menyebarkan asap dan suar,"
Liu lebih lanjut menjelaskan konsep desain di balik manuver aerobatik dan bagaimana manuver tersebut mendemonstrasikan kemampuan pesawat dan sistem kendali tembakan canggihnya.
"Pertama, seperti yang bisa dilihat semua orang, manuver aerobatik yang saya lakukan di pertunjukan udara ini umumnya melibatkan gerakan-gerakan besar dan dramatis. Ini adalah manuver yang rutin kami latih sebagai pilot dan memiliki daya tarik visual yang tinggi, jadi kami memamerkannya. Melakukan manuver-manuver ini mendemonstrasikan kemampuan performa pesawat kami yang luar biasa," kata Liu Bo.
"Keunggulan kedua adalah sistem kendali tembakan yang kuat, seperti yang bisa dilihat semua orang. Sistem ini pada dasarnya berfungsi sebagai 'mata' Z-10. Artinya, selama pertempuran sesungguhnya, setelah pilot mengidentifikasi target, kami menggunakan sistem pembidik untuk membidik target dan kemudian melancarkan serangan," tambahnya.
Selain itu, sistem meriam Z-10 memiliki fitur operasi cerdas, kata Liu.
"Inilah sistem meriamnya. Pilot di kursi depan mengenakan helm pembidik senjata yang memungkinkan meriam mengikuti garis pandang pilot, dan kemudian menekan pelatuk akan mengarahkan tembakan ke target. Hal ini membuat operasi pilot yang sebenarnya jauh lebih mudah," ujarnya.
Diselenggarakan oleh Aviation Industry Corporation of China dan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, acara empat hari ini menampilkan 52 model pesawat, termasuk helikopter, kendaraan udara nirawak, dan pesawat lepas landas dan mendarat vertikal elektrik. Pameran ini dibuka untuk umum untuk pertama kalinya pada hari Sabtu. [CCTV+]
Tiongkok
Minggu, 19 Oktober 2025 | 14:23 WIB
Helikopter Serang Pertama buatan Tiongkok Menjadi Pusat Perhatian dalam Pertunjukan Udara
Oleh