Rabu, 15 Juni 2022 8:27:24 WIB
Kemenlu Kecam Politikus AS yang Membatasi Kerja Sama Ekonomi Tiongkok-AS
Tiongkok
Angga Mardiansyah
Wang Wenbin - Image from Laman Resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok
Para anggota Kongres dari Partai Demokrat dan Partai Republik AS baru-baru ini mencapai kesepahaman mengenai pembatasan penanaman modal di Tiongkok. Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin di depan jumpa pers rutin pada hari Selasa kemarin (14/06) menyatakan, tindakan AS tersebut dengan serius merugikan ketertiban ekonomi dan perdagangan internasional serta peraturan perdagangan, dengan serius mengancam kestabilan rantai industri dan rantai pasokan.
Belakangan ini, anggota Kongres dari kedua partai AS mencapai kesepahaman mengenai sebuah proposal, yang akan memberikan wewenang baru kepada pemerintah AS untuk mencegah penanaman modal AS senilai beberapa miliar dolar AS di Tiongkok.
Menanggapi hal tersebut, Wang Wenbin menyatakan, Tiongkok selalu menentang penyalahgunaan konsep keamanan nasional dan sensor tak masuk akal terhadap investasi yang terus dilakukan oleh AS. Dengan tingkah laku tersebut, AS telah membawa kesulitan dan halangan bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan serta penanaman modal perusahaan-perusahaan seluruh dunia termasuk Tiongkok dan AS, perilaku AS tersebut dengan serius merusak ketertiban dan peraturan ekonomi dan perdagangan internasional, dengan serius mengancam kestabilan rantai industri dan rantai pasokan. Pembatasan tak beralasan AS terhadap kerja sama ekonomi dan perdagangan yang normal dengan Tiongkok ini tidak akan menghalangi perkembangan Tiongkok, melainkan akan menjadikan diri sendirinya kehilangan peluang perkembangan.
Wang Wenbin menekankan, keterbukaan dan inklusivitas adalah tren zaman, sedangkan ketertutupan dan konservatisme adalah kemunduran sejarah. Tiongkok adalah pasar raksasa yang paling dinamis dan potensial, tekad Tiongkok untuk memperluas keterbukaan tidak akan berubah, pintu keterbukaan Tiongkok akan makin lama makin terbuka lebar, menanam modal di Tiongkok berarti menginvestasi masa depan.CRI
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB