Sabtu, 22 Oktober 2022 7:53:52 WIB

China National Nuclear Corporation (CNNC) mengumumkan HL-2M Tokamak matahari buatan generasi baru Tiongkok dengan arus plasma melebihi satu juta ampere
Tiongkok

AP Wira - Radio Bharata Online

banner

"Matahari buatan" generasi baru Tiongkok, HL-2M Tokamak. /CNNC

BEIJING, Radio Bharata Online – China National Nuclear Corporation (CNNC), mengumumkan HL-2M Tokamak, "matahari buatan" generasi baru Tiongkok, mencetak rekor baru di negara itu pada hari Rabu untuk pengoperasian perangkat fusi nuklir terkontrol, dengan arus plasma melebihi satu juta ampere.

Arus plasma merupakan parameter inti reaktor fusi tokamak. Arus plasma satu juta ampere diperlukan untuk fusi nuklir, kata CNNC.

Zhong Wulv, wakil direktur Pusat Ilmu Fusi di bawah Institut Fisika Barat Daya yang berafiliasi dengan CNNC dan kepala percobaan HL-2M, dalam wawancara dengan Science and Technology Daily menyebut, "Terobosan ini menandai langkah penting menuju pengapian fusi dalam penelitian dan pengembangan fusi nuklir di Tiongkok,"

HL-2M Tokamak, skala terbesar dan parameter tertinggi di negara ini, mulai beroperasi dan mencapai pelepasan plasma pertamanya pada Desember 2020. Para peneliti merayakannya sebagai arus plasma generasi baru Tiongkok.

Apa itu 'matahari buatan'?

Proses fusi nuklir yang terjadi di dalam inti matahari merupakan energi baik dalam bentuk panas maupun cahaya. Energi fusi dianggap sebagai "energi pamungkas" yang ideal bagi umat manusia karena sumber dayanya yang melimpah dan keamanan yang melekat.

Para ilmuwan di dunia telah bekerja untuk mencapai reaksi fusi nuklir terkontrol selama beberapa dekade, dan perangkat eksperimental fusi dikenal sebagai "matahari buatan."

Eksperimental superkonduktor tokamak (EAST), atau "matahari buatan" Tiongkok di Kota Hefei, Provinsi Anhui Tiongkok timur, mulai beroperasi pada 2016. Ini mencapai operasi plasma suhu tinggi terus menerus selama 1.056 detik pada Desember 2021, durasi terlama dari jenisnya di dunia pada waktu itu.

mengutip dari CGTN, diketahui tujuan akhir dari EAST adalah untuk menciptakan fusi nuklir, menggunakan deuterium yang berlimpah di laut untuk menyediakan aliran energi bersih yang stabil, menurut Institut Fisika Plasma dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

Researchers celebrate as the plasma current of China's new-generation

Para peneliti merayakan saat arus plasma "matahari buatan" generasi baru Tiongkok melebihi 1 juta ampere. /CNNC

 

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner