Rabu, 21 Agustus 2024 11:39:27 WIB

Lebih dari 7
Tiongkok

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

banner

Foto udara dari sungai yang banjir, pepohonan, lalu lintas di jembatan. /CMG

Huludao, Radio Bharata Online – Lebih dari 7.000 orang telah dievakuasi di Kota Huludao di Provinsi Liaoning, Tiongkok timur laut ketika hujan lebat mulai melanda kota itu pada hari Senin.

Hingga Selasa pukul 19.00, Kota Huludao mencatat rata-rata curah hujan harian sebesar 151,8 mm.

Curah hujan paling deras terjadi di wilayah kota Jianchang dan sekitarnya dengan curah hujan maksimum mencapai 534,7 mm, melebihi rekor sejarah wilayah tersebut.

Sejauh ini lebih dari 7.000 orang telah direlokasi ke tempat yang aman, dan tim tanggap darurat, termasuk petugas pemadam kebakaran dan polisi, berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan mereka yang terjebak.

Sebuah helikopter telah dikirim untuk mengevakuasi penduduk desa yang terjebak. Dinas provinsi terkait juga telah mengirimkan personel untuk membantu kabupaten tersebut.

Hingga Rabu tengah malam, total 83 orang berhasil diselamatkan.

Hujan lebat juga mengganggu transportasi dan komunikasi dalam kota, memutus komunikasi di 28 desa di Jianchang.

Hingga Selasa pukul 22:00, komunikasi di 27 desa telah dilanjutkan, dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Pada hari Senin, Markas Besar Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan Negara Tiongkok mengaktifkan tanggap darurat tingkat IV untuk pengendalian banjir di Liaoning, dan mengirim tim ke provinsi tersebut pada hari Selasa untuk memandu upaya penyelamatan setelah hujan lebat.

Sebanyak 498 personel pemadam dan penyelamat, 93 mobil pemadam kebakaran, dan 35 perahu telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

Tiongkok mempunyai sistem tanggap darurat pengendalian banjir empat tingkat, dengan tingkat I sebagai tanggap darurat yang paling parah.

Menanggapi perintah Kementerian Manajemen Darurat, 150 orang dari China Anneng Construction Group dari Pangkalan Penyelamatan Tangshan, bersama dengan 50 peralatan besar, telah dikirim ke Jianchang untuk melakukan pekerjaan bantuan banjir.

Alat berat seperti jembatan ponton bertenaga dan kendaraan drainase berkekuatan tinggi juga telah digunakan.

Tiongkok saat ini masih berada dalam musim banjir besar, dengan curah hujan deras yang tersebar di wilayah utara dan selatan.

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner