Kamis, 26 Oktober 2023 11:23:35 WIB

Para Pengusaha Bhutan Berharap Dapat Menarik Lebih Banyak Wisatawan dari Tiongkok
Traveling

Eko Satrio Wibowo

banner

Kelang Pelden Dorji, seorang pemilik toko lokal Bhutan (CMG)

Thimphu, Radio Bharata Online - Para pemilik bisnis di Bhutan berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan Tiongkok karena negara Asia Selatan yang terkurung daratan ini berusaha menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara tetangganya, Tiongkok.

Menteri Luar Negeri Bhutan, Tandi Dorji, bertemu dengan Wakil Presiden Tiongkok, Han Zheng, di Beijing pada hari Selasa (24/10), dengan kedua belah pihak sepakat untuk mempercepat pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara dan membangun pertukaran persahabatan mereka.

Berita ini merupakan dorongan yang disambut baik untuk bisnis di Bhutan, yang mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sumber devisa yang paling penting.

Puncak musim turis di Bhutan biasanya berlangsung dari bulan Maret hingga Juni dan September hingga Desember setiap tahunnya, dengan pengunjung yang sebagian besar berasal dari Thailand, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat dan Eropa.

Ada hampir 30.000 wisatawan yang masuk ke negara ini pada tahun 2020, tetapi sekarang penduduk setempat optimis bahwa akan ada arus masuk wisatawan Tiongkok yang lebih besar yang dapat membawa manfaat ekonomi yang lebih luas.

"Kami ingin sekali jika lebih banyak orang Tiongkok yang datang, dan mereka dapat membuat video dan membawanya ke negara mereka dan menunjukkannya kepada teman-teman mereka sehingga lebih banyak orang akan datang," kata Kelang Pelden Dorji, seorang pemilik toko lokal.

Sebuah restoran hotpot Tiongkok yang terletak di ibu kota Thimphu juga ingin memanfaatkan potensi peningkatan pariwisata. Dengan lentera merah yang menggantung yang khas menjadi dekorasi khas di sekitar lokasi, restoran ini juga mencoba untuk mempertahankan cita rasa otentik Tiongkok, dengan semua bahan dasar hotpotnya diimpor langsung dari Tiongkok.

Manajer restoran, Lalit Gurung, mengatakan bahwa makanan ini terbukti populer di kalangan pengunjung lokal Bhutan, namun ia berharap dapat menarik lebih banyak tamu dari tempat yang lebih jauh di masa depan.

"Saat ini, sebagian besar tamu yang datang ke restoran kami adalah orang Bhutan. Karena kami memiliki tamu yang berulang kali datang lagi dan lagi. Dan kebanyakan Anda akan melihat keluarga yang datang ke restoran ini. Dan sekarang kami juga memiliki tamu dari Tiongkok yang datang ke restoran kami dan mencoba hotpot," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Tempat Wisata Populer di Tahun Baru Imlek Traveling

Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB

banner