Xiamen, Radio Bharata Online - Pasar pariwisata Tiongkok kembali bergairah di musim panas pertama setelah pembatasan pandemi Covid-19 dicabut. Langkah itu berhasil menumbuhkan peluang kerja baru untuk memenuhi permintaan wisatawan yang meningkat.

Di kota pesisir Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok timur, para wisatawan kembali datang dalam jumlah besar pada musim panas ini.

Untuk mengabadikan liburan mereka, sebagian turis menyewa fotografer amatir yang telah memenuhi syarat untuk pekerjaan itu, bahkan dengan kamera non-profesional.

Layanan ini biasanya dikenakan biaya 20 yuan hingga 80 yuan per jam (sekitar 43 - 170 ribu rupiah) dan sangat menarik bagi para pelanggan muda.

"Ini lebih seperti nongkrong dan berfoto bersama. Saya bisa berbagi cerita tentang kebiasaan yang berbeda dengan turis dari seluruh penjuru negeri. Ini cukup menarik," kata Tong Yingjuan, seorang fotografer amatir.

Perencana perjalanan yang menyediakan layanan rencana perjalanan yang disesuaikan juga banyak dicari karena wisatawan menunjukkan preferensi yang semakin meningkat untuk liburan yang dipersonalisasi.

Sebuah agen perjalanan di Xiamen telah melihat lonjakan permintaan untuk jenis layanan yang dipesan lebih dahulu tersebut.

"Tur yang disesuaikan lebih fleksibel. Klien dapat memilih tanggal keberangkatan mereka untuk menghindari keramaian," kata Jiang Hongbin, seorang perencana perjalanan.

Sebanyak 5,5 miliar perjalanan diperkirakan akan terjadi di Tiongkok selama tahun 2023, meningkat lebih dari 90 persen dari tingkat sebelum pandemi, menurut laporan yang dirilis oleh China Tourism Academy (CTA).