Senin, 31 Oktober 2022 16:39:33 WIB

Tegas! Ini Arahan Kapolri Untuk Seluruh Anggota Polisi
Indonesia

AP Wira - RAdio Bahrata Online

banner

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo [foto:biografi.co.id]

JAKARTA, Radio Bharata Online - ditengah sorotan publik akibat ulah anggotanya mulai dari kasus Ferdy Sambo hingga Irjen Teddy Minahasa. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo belakangan secara tegas menyampaikan sejumlah pesan kepada jajarannya.

Jenderal Sigit dalam beberapa pertemuan dengan jajarannya secara langsung menyinggung agar tak ada lagi polisi yang arogan, mempersulit masyarakat hingga pungli dan terakhir soal permohonan SIM.

Kapolri Komentari Orang yang 4 Kali Tes SIM Gagal

Seperti dikutip dari laman resmi  Korlantas, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat melakukan sidak ke Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Polda Metro Jaya di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, sempat berdiskusi dengan petugas soal tes pembuatan SIM.

“Ini kalau gagal ujian praktik bisa langsung ulang?” tanya Kapolri ke petugas.

Mendengar pertanyaan tersebut, Kompol Akasa selaku Kasi SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya memberi penjelasan.

“Siap jenderal dikasih waktu ulang 14 hari kemudian,” kata Kompol Akasa.

Sigit kemudian meminta agar proses pengajuan SIM diselesaikan hari ini juga. Dia meminta, agar petugas tak membuat masyarakat kesulitan. Apalagi harus pulang pergi ke Satpas SIM.

“Kalau bisa kasih kesempatan dua kali pada hari yang sama. Karena makan waktu juga jika datang lagi. Tadi saya dengar ada yang 4 kali gagal. Terus dikasih pelatihan dulu masyarakat sebelum ujian,” imbuh Sigit.

Polisi Arogan Akan Dipecat

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan siap memecat polisi arogan. Tindakan itu menjadi bagian memperbaiki budaya pelayanan di tubuh Polri.

Komitmen Sigit disampaikan saat bersilaturahmi ke kediaman Habib Umar Muthohar di Pondok Pesantren Al Madinah Cepoko, Gunungpati di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/10).

Sigit juga menyampaikan, pihak kepolisian akan berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat. Salah satu caranya tidak ada lagi sikap arogan dan lebih humanis.

Bahkan Sigit meminta bila ditemukan polisi arogan untuk segera dilaporkan. Tindakan tegas akan diambil demi menghukum polisi arogan.

“Kami punya Dumas Presisi dan ada Propam Presisi kalau dan apa-apa bisa dilaporkan segera,” tutur Sigit.

“Kita ingin bagaimana menjadi polisi yang tegas, humanis dan dipercaya masyarakat. Yang arogan silakan dilaporkan. Enggak boleh lagi ikut gerbong! Saya keluarkan,” tegas Sigit.

Jangan Ghosting Laporan Masyarakat!

Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk menanggapi keluhan masyarakat dengan serius. Jangan sampai tidak merespons atau menghindari pertanyaan dari masyarakat yang menanyakan laporan alias ghosting.

“Ditelepon, teleponnya di-reject. Ditelepon, diangkat, kita marah-marah. Kesan pelapor terhadap kita menjadi semakin negatif. Akhirnya terjadi sumbatan komunikasi, rekan-rekan menghindar, tidak mau menemui, sehingga kemudian kesan publik, kesan pelapor terhadap kita menjadi semakin negatif. Jadi kalau bahasa gaulnya itu jangan ghosting,” kata Sigit dikutip dari unggahannya di Instagram @listyosigitprabowo, Sabtu (29/10).

Menurut Sigit, menjawab keluhan dan laporan yang disampaikan masyarakat dengan baik dapat menjadi bukti tugas polisi adalah mengayomi.

Jangan Cari-cari Kesalahan Masyarakat

Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan polisi tidak lagi mencari-cari kesalahan orang untuk memberikan hukuman. Menurutnya saat ini sudah bukan era seperti itu.

Sigit mengatakan itu setelah menyinggung arahan Presiden Jokowi terkait pertumbuhan UMKM saat ini.

“Arahan Pak Presiden sudah jelas terkait dengan masalah kondisi wilayah dan beliau mendorong supaya UMKM bisa berjalan bagaimana supaya produk dalam negeri ini bisa bertumbuh terkait dengan hal-hal seperti itu tolong dikawal jangan malah dicari-cari kesalahannya,” kata Sigit dikutip dari akun Instagramnya, Selasa (25/10).

Menurut Sigit bila ada masyarakat yang belum mematuhi aturan maka harus diberikan pendampingan. Bukan justru ditangkap dan dicari kesalahannya.

Hilangkan Pungli dan ‘Setoran’ ke Atasan

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bakal menindak seluruh anggotanya yang kedapatan melakukan pungutan liar (pungli). Termasuk soal adanya sistem ‘setoran’ ke atasan.

“Kita-kita yang atasan-atasan ini juga harus mengurangi hal-hal atau menghilangkan hal-hal yang membuat anggota kemudian memiliki alasan untuk melakukan pungli karena alasannya untuk melakukan setoran ke atasan. Ini tolong ditiadakan,” ujar Sigit dikutip dari Instagram @listyosigitprabowo, Senin (24/10).

Kemudian, lanjut Sigit, dia juga telah memerintahkan AsSDM Polri, Irjen Wahyu Widada, untuk melakukan pengawasan dan penindakan terkait hal itu. Terlebih lagi, persoalan pungli dalam proses pendaftaran di Akademi Kepolisian (Akpol) maupun soal kenaikan jabatan.

 

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner