Selasa, 19 Juli 2022 10:14:49 WIB
Jika AS Mempersulit, Arab Saudi Tak Ragu Beli Senjata dari Tiongkok
Tiongkok
Agsan
Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menembakkan artileri ke target milisi Houthi di Yaman. Foto/spa
RIYADH - Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan jika negaranya gagal memperoleh peralatan militer Amerika Serikat (AS), Riyadh akan mengejarnya di tempat lain.
\r\n\r\nPangeran Faisal bin Farhan Al Saud menjelaskan itu dalam wawancara dengan CNN, Nic Robertson, yang terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden meninggalkan Arab Saudi. Menurut Menlu Saudi, negaranya melihat Amerika Serikat sebagai mitra kunci dalam pembelian pertahanan Kerajaan.
\r\n\r\nDia mengatakan bahwa jika negaranya gagal mendapatkan senjata AS, maka akan mencari pemasok alternatif. Ketika ditanya Nic Robertson dari CNN apakah Arab Saudi tidak akan membeli sistem pertahanan rudal dari Tiongkok, Pangeran Faisal bin Farhan menjelaskan, "Kami akan membeli sistem pertahanan rudal, atau senjata pertahanan apa pun, dari mana kami dapat menemukan solusi terbaik untuk kebutuhan kami."
\r\n\r\n"Kami selalu mencari yang terbaik untuk kami ... apa yang sesuai dengan kebutuhan teknologi kami, tetapi kami tidak akan membuat diri kami eksklusif untuk satu pemasok atau yang lain karena ini tidak masuk akal secara komersial," tutur dia.
\r\n\r\nKunjungan Presiden Amerika ke Arab Saudi, di mana dia menghadiri KTT Keamanan dan Pembangunan Jeddah, adalah yang pertama sejak Biden menjabat pada tahun 2021. Para pemimpin dan perwakilan dari negara-negara Teluk Arab lainnya, termasuk Mesir, Yordania, dan Irak juga menghadiri KTT tersebut. Konflik Saudi-Iran yang berlangsung lama telah menjadi motif utama di balik upaya Riyadh mengejar rudal balistik dari pemasok selain Amerika Serikat, terutama setelah Amerika Serikat mengurangi penjualan senjatanya ke Kerajaan.
\r\n
\r\n
\r\nhttps://international.sindonews.com/read/830413/43/jika-as-mempersulit-arab-saudi-tak-ragu-beli-senjata-dari-china-1658203673
\r\n
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB