Kamis, 12 Januari 2023 10:32:50 WIB

Meningkat Signifikan di 2022, Pemerintah Optimistis Ekspor 2023 Tumbuh Positif
Indonesia

Endro

banner

Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/01/2023). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

JAKARTA, Radio Bharata Online – Nilai perdagangan ekspor Indonesia pada tahun 2022 mengalami peningkatan yang signifikan, dengan nilai ekspor mencapai Rp268 miliar. Peningkatan ekspor tersebut ditunjang oleh berbagai komoditas utama seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers Rabu, di Kantor Presiden Jakarta usai mengikuti Rapat Terbatas, mengenai Evaluasi Capaian Ekspor Tahun 2022 dan Target Tahun 2023, yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Airlangga menjelaskan, expor batu bara bisa mengompensasi impor dari minyak, sehingga di bidang energi ini, Indonesia masih positif sebesar hampir USD6,8 miliar secara year to date, sedangkan besi and baja USD29 miliar, dan CPO sekitar USD30 miliar.  Menurutnya, ini menunjukkan bahwa ekspor Indonesia relatif kuat.

Pemerintah pun memproyeksikan pertumbuhan ekspor pada tahun 2023 akan tetap tumbuh positif, meski lebih melambat daripada tahun lalu.

Airlangga menuturkan, pemerintah memproyeksikan nilai ekspor naik di 12,8 persen, dan nilai impor di 14,9 persen.

Airlangga mengungkapkan, Presiden Jokowi menginstruksikan agar pertumbuhan ekspor yang positif ini diikuti dengan peningkatan cadangan devisa. Presiden juga meminta agar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan atau Pengolahan Sumber Daya Alam dapat diperbaiki.

Terkait negara tujuan ekspor, Airlangga menyampaikan bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) masih menjadi negara dengan pangsa pasar yang tertinggi, diikuti Amerika Serikat, India, Jepang, serta Malaysia. Sementara nilai perdagangan antar negara anggota ASEAN juga masih cukup tinggi.

Selain itu, Presiden juga mendorong jajarannya untuk mengeksplorasi dan membuka pasar nontradisional. (Setkab)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner