Senin, 11 Juli 2022 12:23:8 WIB

Dubes Djauhari Oratmangun: Tiongkok dan Hongkong Investor Asing Terbesar Kedua di Indonesia
Tiongkok

Bagas Sumarlan

banner

foto : Drs. Djauhari Oratmangun - Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia dalam memberikan sambutannya dalam webinar : SINGKAWANG INVESTMENT PROSPECT

Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) telah menggelar “INTI REGIONAL RECOVERY WEBINAR 2022", dengan tema, ”FOKUS SINGKAWANG INVESTMENT PROSPECT”  Melalui zoom meeting yang di adakan hari Senin, 11 Juli 2022 jam 09.00 WIB, Acara ini di hadiri oleh Drs Djauhari Oratmangun sebagai Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia, Horizon sebagai Sekda Kalbar, Ir. Pui Sudarto selaku Direktur Presiden Pulau Intan, Ireng Maulana, M.A Pengamat Politik Kalbar dll. Dalam pertemuan tersebut  Bpk Djauhari menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dengan Tiongkok sudah berjalan cukup lama sejak tahun 1950.

Sementara itu sebelumnya beberapa hari yang lalu telah juga di adakan pertemuan antara Menlu Tiongkok Wang  Yi dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi di Bali. Inti pembahasan mereka adalah peningkatan hubungan yang semakin baik antar kedua negara. Sejak tahun 2013 Indonesia - Tiongkok sudah menjalin mitra strategi komperhensif (comperhensive stategic partnership) yang ditandatangani pada tanggal 2 Oktober 2013. Hubungan diplomatik paling tinggi adalah comperhensive stategic partnership. "Sebelumnya Indonesia sejak tahun 2005 kita strategi partnership, jadi kalau dulu bertemen sekarang  bersahabat” ujar Djauhari.

Kemudian sejak Oktober tahun 2018 lalu telah ditanda tangani sinergi antara visi kita tentang global maritim dan BRI inisiative dari Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan tentunya ini terefleksikan juga dalam berbagai kerjasama yang disebut koridor ekonomi maupun non koridor ekonomi yang telah berlangsung dengan pesat selama ini.

Di bidang Investasi Bapak Djauhari menyebutkan bahwa Tiongkok dan Hongkong menjadi investor terbesar kedua di Indonesia, jumlahnya di tahun 2021 di atas 8 Milyar Dolar AS. Sedangkan pada triwulan pertama 2022 sampai dengan bulan April yang lalu itu sudah hampir mendekati angka  2 Milyar Dolar dari Tiongkok dan di atas 2 Milyar Dolar AS dari Hongkong. Sementara dengan kebijakan yang ada saat ini investasi Indonesia sampai dengan triwulan bulan April banyak investasi dari Tiongkok ke Indonesia meningkat nyaris mencampai 40%, kebanyakan datang dari wilayah Shanghai.  Sesuai data di kepabeanan Tiongkok, total perdagangan Indonesia dengan Tiongkok tahun 2021 sudah mendekati 125 Milyar Dolar AS, jadi mitra dagang kita terbesar selama ini yang di bandingkan di tahun 2020 meningkat nyaris 59 %. Sedangkan ekspor Indonesia ke Tiongkok meningkat 70%.

Sementara itu Bapak Horizon selaku Sekda mewakili Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat ini di triwuln satu tahun 2022 mengindikasikan keberhasilan pemulihan ekonomi yaitu sebesar 4,05 % year on year. Untuk sektor UMKM Bapak Horizon mangatakan bahwa UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian pertahanan bangsa. Hingga bulan April 2022 di Kalimantan Barat tercatat sekitar 167.839 UMKM atau sekitar 86 persen. Untuk mendorong kemandirian UMKM Dinas Koperasi Propinsi Kalbar merekomendasikan antara lain : perlu memperhitungkan nilai tukar nelayan, perlu meningkatkan kridit usaha rakyat, pemerintah daerah perlu menjaga stabilitas harga pertanian di pasar agar mempengaruhi indeks yang di terima petani dll. Kemudian upaya pemprov Kalbar untuk menjaga iklim investasi adalah dalam rangka menyiapkan SDM yang kompeten sesuai kebutuhan industri saat ini. Pemerintah mengembangkan program pendidikan dan pelatihan vokasi SMK dan POLITEKNIK. Pemerintah Kalbar membangun pusat sertifikasi keahlian guna menyiapkan tenaga–tenaga ahli di setiap bidang yang tersertifikasi, kemudian  pengoptimalan infrstruktur jalan seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan dan bandara yang akan di hubungkan ke pusat–pusat perekonomian seperti pusat produksi, kawasan ekonomi kusus, industri kecil dan tempat-tempat pariwisata dll.

Komentar

Berita Lainnya