Rabu, 19 Maret 2025 15:38:17 WIB
Operator Transportasi Tanzania Beralih ke Bus dan Truk Buatan Tiongkok
International
Eko Satrio Wibowo

Omary Namala, Manajer Happy Nation Buses (CMG)
Dar es Salaam, Radio Bharata Online - Operator transportasi di Tanzania telah menerima peralihan ke bus dan truk buatan Tiongkok karena harganya yang terjangkau, hemat bahan bakar, dan mudah dirawat.
Sektor transportasi Tanzania mengalami perubahan besar, dengan bus buatan Tiongkok yang mulai dikenal di industri ini, yang tampaknya menggeser merek Jepang dan Eropa yang dulunya dominan.
Bagi Omary Namala, Manajer Happy Nation Buses, peralihan ke bus Tiongkok telah mengubah permainan. Harga yang kompetitif dan desain modern tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga membuat penumpang senang.
"Mereka memiliki bus berkualitas baik, dan interiornya sangat indah. Kami juga menyukainya karena harganya terjangkau," katanya.
Biaya yang lebih rendah dan rencana pembayaran yang fleksibel memungkinkan operator transportasi untuk memperluas armada mereka dan meningkatkan layanan. Bagi penumpang, itu berarti lebih banyak bus, lebih banyak rute, dan tarif yang lebih rendah.
Meskipun kendaraan Eropa secara tradisional disukai karena daya tahannya, keterjangkauan bus Tiongkok memungkinkan operator untuk memprioritaskan biaya awal yang lebih rendah dan pengembalian investasi yang lebih cepat, bahkan dengan masa pakai yang mungkin lebih pendek.
Para profesional industri transportasi mengatakan tren tersebut mendorong kemitraan perakitan dan dealer lokal.
"Anda bahkan dapat membayar uang muka hanya 30 persen, dan sisanya dapat dibayar dengan pinjaman. Tergantung pada jumlah bus yang Anda butuhkan. Beberapa membayar serendah 10 persen karena pembeli menginginkan 50 atau 60 bus. Ini adalah pebisnis yang serius, jadi sebagian besar pembeli besar menggunakan kredit," kata Kenny Gadau, Direktur Pelaksana Troni Truck.
Transisi ini bukannya tanpa tantangan. Model-model Tiongkok sebelumnya mengalami masalah seperti kegagalan kotak persneling dan bahkan kebakaran. Namun, Gadau mencatat adanya peningkatan yang signifikan.
"Teknologi telah meningkat. Tiongkok sekarang membuat kendaraan yang bagus. Saya pikir pada tahun 2030, mereka dapat menyamai ketahanan Eropa. Masalah bus terbakar terjadi saat pertama kali memasuki pasar, saat itu," imbuh.
Dengan peningkatan teknologi dan efektivitas biaya yang berkelanjutan, perubahan ini tidak hanya membentuk kembali industri transportasi, tetapi juga memperkuat hubungan ekonomi antara Tanzania dan Tiongkok.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
