Senin, 21 November 2022 10:5:15 WIB
AS : Tiongkok luncurkan Rudal Balistik Kapal Selam JL-3 Tiongkok 'Dengan Motif Tersembunyi'
International
AP Wira - Radio Bharata Online
Kapal selam nuklir tipe baru Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) hadir dalam parade angkatan laut yang diadakan untuk menandai ulang tahun ke-70 berdirinya Angkatan Laut PLA di laut lepas Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok timur, pada 23 April 2019. Foto : Xinhua
BEIJING, Radio Bharata Online - AS baru-baru ini mengklaim Tiongkok telah memperlengkapi angakatan laut PLA dengan rudal balistik yang dapat diluncurkan dari kapal selam atau SLBM jarak jauh untuk mengancam AS, tetapi pakar militer Tiongkok mengatakan pada Minggu(20/11/2022) bahwa pengembangan SLBM Tiongkok bertujuan hanya untuk mempertahankan diri.
Seperti diberitakan Bloomberg, pada konferensi di Washington, Laksamana Sam Paparo, kepala Armada Pasifik AS, kepada wartawan menyebut Tiongkok telah melengkapi enam kapal selam kelas Jin -Tipe 094 dengan rudal balistik antarbenua JL-3, yang dibangun untuk mengancam AS.
Laksamana Sam Paparo juga mengakui bahwa Tiongkok telah menerjunkan senjata di kapal selam bertenaga nuklirnya, yang dapat menghantam benua AS dari jarak yang lebih dekat ke pantainya sendiri.
Model SLBM Tiongkok sebelumnya, JL-2, memiliki jangkauan sekitar 7.200 kilometer, sedangkan JL-3 baru dapat memiliki jangkauan lebih dari 10.000 kilometer.
Sementara itu, para analis, mengatakan, dengan mengembangkan pertahanan nasional Tiongkok yang normal, militer AS memiliki motif tersembunyi untuk mencari lebih banyak kehadiran Tiongkok di kawasan Asia-Pasifik di tengah konflik Rusia-Ukraina serta membutuhkan lebih banyak dana untuk menahan Tiongkok,
Ahli militer Militer Wei Dongxu, di Beijing mengatakan, AS ingin mengerahkan lebih banyak pasukan anti-kapal selam di Pasifik Barat dan untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir yang lebih canggih, termasuk kelas Columbia yang dijadwalkan untuk menggantikan kelas Ohio.
Ditambahkan oleh Wei dengan menggembar-gemborkan teori "ancaman Tiongkok" akan membuat militer AS mendapatkan lebih banyak dana untuk melakukan aksinya.
Tiongkok , dikatakan oleh Wei hanya mempertahankan kemampuan nuklirnya pada tingkat minimum yang diperlukan untuk pertahanan nasional, kekuatan kapal selam nuklir Tiongkok dibangun hanya untuk serangan balik, Tiongkok tidak akan secara proaktif mengancam atau menyerang siapa pun.
Pada Januari 2022, Fu Cong, direktur jenderal Departemen Pengendalian Senjata di Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengatakan pada jumpa pers meskipun Tiongkok tidak memiliki rencana untuk memperluas persenjataan nuklirnya secara drastis, negara itu akan terus memodernisasikannya di bawah perubahan keamanan. lingkungan.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB