Jumat, 18 September 2020 2:9:48 WIB

Awal Februari 2020 WHO mengumumkan wabah COVID-19

Indonesia

Manuntun Aruan

Dalam webinar yang dikuti Bharata Radio pada 16 September 2020, Bidang Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung Kusnandi Rusmil dalam pesan tertulisnya menyatakan Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan olehjenis virus Corona baru (novel coronavirus/nCov).

Virus Corona baru mirip dengan keluarga virus yang menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan sejumlah influensa biasa. Gejala yang dialami seperti batuk dan pilek, demam, sakit Tenggorokan, letih dan Lesu, dan gangguan Pernafasan. Virus ini menyebabkan timbulnya Pneumonia yaitu infeksi atau peradangan akut di jaringan paru-paru COVID-19.

PENGEMBANGAN VAKSIN UNTUK COVID-19

Kusnandi mengatakan para pakar dari berbagai pusat penelitian didunia bekerja sama dengan perusahaan farmasi mengembangkan lebih dari 100 vaksin. Kesepuluh diantaranya telah memasuki tahap uji klinis pada manusia.

 Diharapkan vaksin dapat selesai dalam waktu 12 – 18 bulan, sampai bisa dipakai secara aman di dunia. Untuk saat ini ada 8 jenis untuk melawan virus SARS-CoV-2 , mRNA, DNA , Vaksin COVID-19 inaktif, Protein virus dan Adenovirus. 

Lima kandidat vaksin yang sangat menjanjikan saat ini telah melalui uji klinik fase 1,

 1. CanSino adenovirus vaccine Ad5-nCoV, dari China. Sudah menyelesaikan uji klinis fase 1, dan akan masuk ke fase 2,3

 2.Oxford University’s adenovirus vaccine. ChAdOx1 nCoV-19 vaccine candidate kerjasama dgn Jenner Institute. (ChAdOx1 stands for “chimpanzee adenovirus         Oxford 1.”). Sudah menyesaikan uji klinis fase 1 dan mempublikasikan hasilnya.

 3.mRNA platform vaccine, Moderna dari Amerika, sudah selesai uji klinis fase 1 dan masuk fase 2

 4.Inactivated virus vaccine dari Sinovac , dari China

 5.Inovio’s DNA vaccine, INO4800 dari China

Sumber : Webinar "Vaksin Tiongkok : Bagaimana Tingkat Keberhasilannya?"

Komentar