Beijing, Radio Bharata Online - Langkah-langkah yang diperkenalkan selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 Tiongkok (2021-2025) telah meningkatkan lapangan kerja dan memperkuat jaringan jaminan sosial sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, kata Wang Xiaoping, Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Tiongkok, dalam konferensi pers di Beijing, Jumat (26/9).

Menurutnya, selama lima tahun terakhir, Tiongkok telah semakin menerapkan strategi yang mengutamakan lapangan kerja dengan memperkenalkan serangkaian kebijakan pendukung yang tepat waktu dan terarah. Ia mengatakan Belanja kumulatif untuk subsidi lapangan kerja telah melampaui 470 miliar yuan (sekitar 1.099 triliun rupiah) dan lapangan kerja di antara kelompok-kelompok kunci seperti lulusan universitas dan pekerja migran pedesaan secara umum tetap stabil.

Tiongkok juga mereformasi sistem pengembangan bakatnya, dengan 92 juta orang berpartisipasi dalam program pelatihan keterampilan vokasional bersubsidi selama periode yang sama.

"Selama periode Rencana Lima Tahun ke-14, situasi ketenagakerjaan Tiongkok secara umum tetap stabil, dengan struktur ketenagakerjaan yang terus dioptimalkan dan kualitas lapangan kerja yang terus meningkat. Hingga akhir Agustus tahun ini, total 59,21 juta lapangan kerja perkotaan baru telah tercipta di seluruh negeri, melampaui target 55 juta. Tingkat pengangguran perkotaan yang disurvei selama empat tahun pertama rata-rata mencapai 5,3 persen, di bawah target 5,5 persen," ujar Wang.

Sistem jaminan sosial Tiongkok juga terus membaik. Wang mengatakan, dana jaminan hari tua dasar untuk karyawan perusahaan telah dikelola secara nasional, sementara jaminan pengangguran dan kecelakaan kerja kini dikelola di tingkat provinsi.

Ia juga menambahkan bahwa sistem pensiun swasta telah diterapkan di seluruh negeri, dan program percontohan untuk jaminan kecelakaan kerja telah diperluas ke 17 provinsi, mencakup lebih dari 20 juta orang dalam bentuk pekerjaan baru.