Rabu, 28 Desember 2022 17:42:32 WIB

Tidak ada Lonjakan Langsung Turis Tiongkok setelah Relaksasi Aturan Covid-19
Tiongkok

Endro

banner

Wisatawan berjalan dengan barang bawaan mereka di Bandara Internasional Ibukota Beijing, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Beijing, 27 Desember 2022. REUTERS/Tingshu Wang

SHANGHAI, Radio Bharata Online – Pelonggaran aturan Covid-19 Tiongkok untuk kedatangan internasional telah meningkatkan harapan, bahwa bisnis perjalanan bernilai miliaran dolar akan segera berkembang kembali.  Tetapi negara-negara yang merindukan kembalinya turis Tiongkok, kemungkinan akan menghadapi lebih banyak penantian.

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengumumkan pada hari Senin, bahwa pelancong yang masuk tidak lagi harus menjalani karantina mulai 8 Januari.

Tidak ada larangan resmi bagi orang Tiongkok untuk pergi ke luar negeri, tetapi peraturan baru ini akan memudahkan mereka untuk pulang.

Sebelum Covid menghentikan aktifitas perjalanan global, warga Tiongkok adalah pasar wisata terbesar di dunia, dengan pengunjung luar negeri menghabiskan USD 127,5 miliar untuk perjalanan pada tahun 2019.

Saat ini beberapa maskapai sedang menyusun rencana untuk memperluas layanan mereka, tetapi agen perjalanan menyarankan bahwa kembali ke keadaan normal akan akan memakan waktu.

Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa, sedang mempertimbangkan apakah akan mengubah jadwal penerbangannya ke Tiongkok mengikuti perubahan tersebut. Seorang Juru Bicara mengatakan, Ini akan berkontribusi pada pemulihan lalu lintas udara internasional antara Tiongkok Daratan dan Eropa.

Data dari platform perjalanan Ctrip menunjukkan, bahwa dalam waktu setengah jam setelah pengumuman, pencarian tujuan lintas batas yang populer telah meningkat 10 kali lipat.

Platform Qunar juga melihat peningkatan tujuh kali lipat dalam pencarian penerbangan internasional dalam 15 menit.

Sementara Jepang, Thailand, dan Korea Selatan termasuk di antara tujuan teratas yang ditelusuri di kedua platform.

Aplikasi pelacakan penerbangan VariFlight mengatakan, pihaknya mengharapkan peningkatan yang kuat dalam penerbangan ke dan dari Tiongkok daratan pada liburan Hari Buruh di bulan Mei mendatang.

Korean Air mengatakan akan meningkatkan penerbangan antara Korea Selatan dan Tiongkok, dari sembilan kali dalam seminggu menjadi 15 pada Januari.

Namun untuk saat ini, kedatangan pengunjung asing akan dibatasi untuk visa penduduk, pekerjaan, bisnis, pelajar, dan reunifikasi keluarga.   Salah satu pemulihan tercepat diharapkan terjadi dalam perjalanan bisnis internasional.

REUTERS

Komentar

Berita Lainnya