Senin, 14 Juni 2021 4:51:58 WIB

184 Ribu atau 23,78 Persen Peserta Lolos SBMPTN 2021
Tiongkok

Kinar Lestari

banner

Calon mahasiswa mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Aula Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, NTT (8/5). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengungkap 184.942 peserta lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021. Jumlah tersebut hanya meliputi 23,78 persen dari keseluruhan peserta yang mendaftarkan diri untuk ikut seleksi.

"Yang diterima di prodi saintek (sains dan teknologi) 92.963 [peserta]. Jumlah diterima di prodi soshum (sosial dan humaniora) 91.979 [peserta]. Total diterima 184.942 peserta," kata Ketua LTMPT Mohammad Nasih melalui konferensi video, Senin (14/6).

Nasih mengatakan daya tampung perguruan tinggi negeri untuk peserta SBMPTN mencapai 197.657 orang. Artinya, masih ada 12.715 kursi yang belum terisi. Ia menjelaskan hal ini dikarenakan ada program studi yang peminatnya tidak mencukupi daya tampung.

Total peminat yang mendaftarkan diri mengikuti SBMPTN mencapai 777.858 orang. Dengan jumlah peserta yang ikut tes mencapai 732.801 orang dan yang ditetapkan eligible atau sesuai syarat ada 732.704 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari 534.423 peserta reguler dan 198.281 peserta pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Dengan perhitungan jumlah total peminat dibanding peserta yang diterima, maka persentase peserta yang diterima di kelompok saintek hanya 25,28 persen, di kelompok soshum 22,15 persen dan kelompok campuran 25,54 persen.

Rata-rata peserta di kelompok saintek yang diterima memiliki nilai UTBK 549,35 dan di kelompok soshum memiliki nilai 542,11. Nasih menjelaskan pada beberapa prodi, peserta dengan nilai sangat tinggi terkadang tidak diterima karena peminat yang tinggi pula.

"Di beberapa prodi peserta yang mempunyai nilai 700 lebih saja tidak bisa diterima. Padahal nilai 700 sudah sangat bagus. Sementara pada prodi tertentu nilai 700 belum memenuhi batas minimal untuk bisa diterima," ujar Nasih.

Jika dilihat berdasarkan status peserta, sebanyak 22,21 persen peserta reguler dan 27,74 persen peserta KIP kuliah lolos SBMPTN. Juga terdapat 265 peserta difabel yang diterima di prodi kelompok saintek dan soshum.

Diketahui, SBMPTN merupakan salah satu jalur masuk perguruan tinggi negeri yang ditetapkan pemerintah. Jalur ini dapat menampung 40 persen kuota PTN Badan Layanan Umum dan 30 persen kuota PTN Badan Hukum.

Bagi peserta atau calon mahasiswa yang ingin masuk PTN masih bisa mengikuti jalur mandiri yang ditetapkan masing-masing kampus. Pada beberapa PTN, nilai UTBK pun dapat digunakan untuk mengikuti seleksi mandiri.

Komentar

Berita Lainnya