Sabtu, 13 Februari 2021 6:57:16 WIB
Gala Tahun Baru Imlek, Pesta Budaya Nasional Sesungguhnya
Teknologi
Agsan Prawira
Gala Tahun Baru Imlek 2021
ahun Baru Imlek sudah bersejarah ribuan tahun, dan sejumlah kegiatan perayaan diturunkan dari zaman kuno sampai sekarang ini. Akan tetapi, apakah Anda tahu, ada sebuah acara perayaan yang hanya bersejarah kurang dari 40 tahun, tapi sudah menjadi acara wajib dan paling penting bagi orang Tiongkok, yaitu gala Tahun Baru Imlek pada malam menjelang hari pertama Tahun Baru Imlek. Sebagai acara televisi yang diadakan sekali setahun, Gala itu pada tahun ke-39 tidak hanya tidak mengakibatkan kelelahan estetika, malah semakin dinantikan dan digemari lebih dari 1 miliar orang.
Sejak tahun 1983, gala Tahun Baru Imlek setiap tahun memiliki ciri khas zaman. Akan tetapi, Gala tahun ini patut dikatakan sebagai pesta budaya nasional sesungguhnya dengan jumlah total penerima siaran langsung tercatat 1,14 miliar orang. Pada malam menjelang tahun baru Imlek, topik tentang Gala itu menjadi terpopular di berbagai platform sosmed di Tiongkok. Pada tahun 1980-an yang sangat kekurangan kegiatan hiburan, media TV sangat menonjol, maka acara televisi Gala Tahun Baru Imlek serentak menempati peringkat pertama ratingnya. Namun, pada tahun pertama dekade ke-3 abad ke-21, bagaimana Gala Tahun Baru Imlek menarik perhatian sejumlah besar penontonnya yang sudah menjauhi media televisi itu? Kenapa Gala kali ini dikatakan sebagai pesta budaya nasional sesungguhnya?
Pertama, Gala Tahun Baru Imlek kali ini mempertimbangkan selera berbagai generasi dan menekankan pewarisan. Selama lebih dari 40 tahun ini sejak dilaksanakannya kebijakan reformasi dan keterbukaan, perkembangan ekonomi Tiongkok cukup cepat. Dulu dikatakan “generasi 1980-an” atau “1990-an”, sekarang ada sebutan lagi “generasi pasca 1985” atau “pasca 1995”. Kayaknya sulit mencari ciri khas sama dari suatu generasi muda yang berbeda usia 10 tahun, melainkan 5 tahun yang lebih cocok. Generasi berbeda yang dibesarkan di latar belakang pertumbuhan pesat ekonomi di Tiongkok, pasti memiliki pikiran dan pandangan yang berbeda akibat lingkungan berbeda. Gala Tahun Baru Imlek kali ini tidak secara sederhana mementaskan berbagai acara yang berciri khas berbagai zaman, melainkan memungkinkan selebritis berbagai generasi mempertunjukkan dalam bentuk baru. Misalnya, Jackie Chan yang berpengaruh pada bebarapa generasi itu membawakan acara bersama pemain terpanas Zhu Yilong, dan bintang generasi tua Andy Lau secara virtual bernyanyi bersama dengan bintang top Yi Bo dan Guan Xiaotong, Penyanyi generasi 1980-an bekerja sama dengan penyanyi generasi kelahiran tahun 2000-an Jackson Yee... Semua acara tersebut sudah memperlihatkan pesona pewarisan kesenian dan kebudayaan.
Kedua, Gala Tahun Baru Imlek kali ini mengandung unsur tradisional dan fashion, sementara menonjolkan ciri khas Tiongkok. Opera Kebun Bunga Pada Zaman Makmur, acara khusus Harta Benda Nasional Pulang ke Tanah Air dan acara cross-talk tradisional, semua itu bebau kebudayaan dan tradisi Tiongkok dan dapat dikenali siapapun bahwa semuanya berasal dari Tiongkok. Semua unsur tradisional itu adalah jiwa Bangsa Tionghoa; Gala Tahun Baru Imlek kali ini merupakan kesimpulan topik titik panas tahun ini. Desainer wahana Chang’e-5, sistem navigasi Beidou dan lain sebagainya, pemenang penghargaan bidang pengentasan kemiskinan, pemenang medali nasional, pekerja teladan serta perwakilan penanggulangan wabah Covid-19 tampil di pentas, melaporkan kinerja kepada tanah-air dan rakyat serta menerima salut masyarakat Tiongkok. Pejuang-pejuang tersebut adalah pahlawan yang dapat diandalkan dalam pembangunan Tiongkok; Sementara itu, Gala Tahun Baru Imlek tahun ini juga menunjukkan baling-baling fashion. Semua pemain yang diseleksi tampil dalam Gala itu adalah yang paling popular dan paling unggul sekarang ini, mereka memimpin tren fashion. Sesudah ditayangnya dalam Gala itu, “nomor warna lipstik Li Sisi (MC)”, “Sweater yang dipakai Zhang Xiaofei”, “mantel wol yang dipakai Nini” cepat menjadi topik panas di sosmed. Para atlet Olimpiade Musim Dingin tampil juga di pentas Gala tahun ini, dan mereka pasti akan menggairahkan warga Tiongkok beralih ke olahraga musim dingin.
Ketiga, Gala Tahun Baru Imlek tahun ini mempertimbangkan minat berbagai etnis, dan merupakan reuni besar seluruh Bangsa Tionghoa. Sama halnya dengan Indonesia, Tiongkok adalah negeri multi-etnis dan multi-budaya. Etnis minoritas tentusaja juga merayakan Tahun Baru Imlek. Hal itu paling mudah dipahami orang Indonesia. meskipun banyak etnis minoritas memiliki hari raya tradisionalnya sendiri, misalnya Festival Qurban, tapi sebagai putera-puteri Bangsa Tionghoa, Tahun Baru Imlek dirayakan bersama oleh berbagai etinis. Ada seorang gadis Uygur asal Xinjiang melalui video di sosmed memperkenalkan cara perayaannya pada tahun baru Imlek, itu hampir sama dengan keadaannya di Beijing, cuma is pangsit mereka berciri khas etnis Uygur, yaitu daging sapi dan kambing campur bawang merah. Gala tahun ini juga diharumkan unsur etnis minoritas, misalnya pertunjukan tarian dan nyanyian etnis minoritas, antara lain pertunjukan pemain etnis Uygur Dilraba Dilmurat dan pemain Etnis Xibo Liliya.
Keempat, Gala Tahun Baru Imlek tahun ini merupakan karvinal kelompok kelas berbeda. Gala tahun ini adalah yang pertama kali sesudah direalisasinya target terlepas dari kemiskinan mutlak. Warga yang sudah terlepas dari kemiskinan pasti lebih gembira ketika menonton acara-acara gala. Banyak orang tidak saja menonton acara itu di depan pesawat televisi, melainkan untuk pertama kali dapat sambil melakukan interaksi dan merebut angpao melalui internet. Sesi interaksi sosmed tidak hanya lagi permainan orang kota saja, melainkan karnival seluruh rakyat dalam arti sesungguhnya tanpa ketinggalan seorang pun.
Sukaria, ketenteraman dan kebahagiaan merupakan keinginan bersama seluruh masyarakat Tionghoa,dan Gala Tahun Baru Imlek memanifestasi keinginan tersebut melalui kebudayaan yang dipertunjukkan dan acara-acara itu, dan berupaya memenuhi kebutuhan massa. Malam gembira sekali setahun itu tidak boleh disia-siakan siapapun. Jika Anda ingin merasakan suasananya, silakan mengakses situsweb CMG.
http://indonesian.cri.cn/20210212/f89cb67e-a81a-79ca-117e-ec4a13ef1f47.html
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB