Jumat, 26 Mei 2023 12:39:31 WIB

Menlu: Kongo Berharap Dapat Tingkatkan Kemitraan dengan Tiongkok Melalui Proyek-Proyek BRI
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Christophe Lutundula, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Republik Demokratik Kongo (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Christophe Lutundula, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Republik Demokratik Kongo (DRC), mengatakan negaranya berharap dapat meningkatkan kemitraannya dengan Tiongkok dengan melaksanakan proyek-proyek di bawah Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI).

Lutundula bertemu dengan Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang, di Beijing pada hari Senin (22/5), dengan keduanya sepakat untuk mempromosikan kerja sama pragmatis di berbagai bidang.

Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN) pada hari Selasa (23/5), Lutundula mengatakan ada proyek khusus BRI yang sedang dikembangkan yang akan membantu DRC memanfaatkan lokasinya yang strategis di jantung benua Afrika.

"Saya pertama-tama akan mengatakan secara global bahwa DRC mendukung dan mengambil bagian dalam semua inisiatif yang telah diambil Tiongkok di tingkat internasional, khususnya di tingkat kemitraannya dengan Afrika. Kedua, terkait dengan inisiatif yang umumnya dikenal sebagai Jalur Sutra, kami juga pemangku kepentingan," ujarnya. 

"Kami tertarik, kami peduli, karena Anda tahu bahwa kami berada di tengah jalan, belum lagi di persimpangan pertemuan Samudra Hindia dan Samudra Atlantik. Kami memiliki bagian, bagian penting dari jalan ini yang melewati negara kami. Sekarang, kami memiliki proyek yang sangat spesifik yang harus kami laksanakan dan yang merupakan bagian dari elemen portofolio kemitraan baru ini dengan Tiongkok," lanjutnya.

"Dalam hal prinsip, kami bertemu dengan pemahaman penuh dari sisi teman-teman Tiongkok kami, sebagian dari pembicaraan kami dengan sesama menteri luar negeri, dan bahkan hari ini dari pertemuan yang baru saja kami lakukan dengan ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok. Jadi, kita dalam tahap proyek yang kita harapkan cepat terealisasi," jelas Lutundula.

Diusulkan oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada tahun 2013, Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) adalah strategi pembangunan yang berupaya menghubungkan Asia dengan Afrika dan Eropa melalui jaringan darat dan laut dengan tujuan meningkatkan integrasi regional, meningkatkan perdagangan dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner