Kamis, 15 Juni 2023 18:51:42 WIB

Kemenlu Tiongkok: Bangladesh Telah Cerminkan Suara Bersama Masyarakat Internasional
Tiongkok

CRI/ Angga

banner

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin

Menanggapi pernyataan PM Bangladesh Sheikh Hasina yang tidak takut pada sanksi Amerika Serikat (AS), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (14/6) menyatakan bahwa perkataan PM Sheikh Hasina tersebut telah mencerminkan suara bersama negara-negara berkembang terutama masyarakat internasional.

Menurut laporan, PM Bangladesh Sheikh Hasina belakangan ini dalam berbagai acara menyatakan dirinya tidak mengerti mengapa AS mengenakan sanksi pada Batalyon Aksi Cepat (RAB) Bangladesh, “sanksi seperti sebuah permainan”, “mereka dapat menggulingkan pemerintah negara mana pun”, “pihak Bangladesh tidak takut pada sanksi apa pun”, “telah menginstruksikan Kementrian Keuangan dan Kementerian Perencanaan untuk berhenti mengimpor komoditas apa pun dari negara-negara yang mengenakan sanksi pada Bangladesh”.

Menanggapi hal tersebut, Wang Wenbin menunjukkan bahwa ada negara yang mengabaikan masalah rasisme, kekerasan senjata dan penyalahgunaan narkoba dalam negerinya sendiri, tapi selalu mengatasnamakan “demokrasi” dan “HAM”, dengan sesuka hati mengganggu urusan dalam negeri negara-negara berkembang termasuk Bangladesh. Perkataan Sheikh Hasina tidak hanya mewakili pendirian serius rakyat Bangladesh, tetapi juga mencerminkan suara bersama masyarakat internasional terutama negara-negara berkembang.

Wang Wenbin menekankan bahwa Tiongkok dan Bangladesh adalah negara tetangga bersahabat tradisional. Tiongkok dengan tegas mendukung Bangladesh menjaga kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayahnya, mempertahankan kebijakan dalam dan luar negerinya yang mandiri, serta memilih jalan pembangunan yang sesuai dengan keadaan negaranya sendiri. Tiongkok bersedia bersama dengan berbagai negara termasuk Bangladesh, menentang hegemoni dan kekuasaan politik dalam bentuk apa pun, bersama-sama memelihara sistem internasional yang berintikan PBB, memelihara tatanan internasional yang berdasarkan hukum internasional, serta norma dasar hubungan internasional yang berdasarkan tujuan dan prinsip Piagam PBB, mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.

Pewarta : CRI

 

Komentar

Berita Lainnya