Sabtu, 28 Agustus 2021 1:53:58 WIB

Perjuangan Sultan Agung Melalui Goresan Sudjojono
Tiongkok

Bagas Sumarlan

banner

Foto di ambil saat Prescon

Perjuangan Sultan Agung Melalui Goresan Sudjojono

Sebanyak 38 Sketsa karya maestro lukis S Sudjojono akan dipamerkan kepada publik di museum Tumurun Solo Jawa Tengah, acara ini rencananya akan dibuka oleh: Airlangga Hartarto – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia dan Tamu kehormatan : Sandiaga Uno – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia,  Gibran Rakabuming Raka – Wali Kota Solo, Hilmar Farid – Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pameran ini dikuratori oleh Santy Saptari dan merupakan kerjasama antara Tumurun Private Museum dan S. Sudjojono Center. Pameran akan berlangsung secara offline selama 6 bulan dari 28 Agustus 2021 - 28 Februari 2022 di Tumurun Private Museum, Solo, Jawa Tengah. Pameran ini diadakan dalam rangka Perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-76 agar kita tetap mempunyai semangat dan mengetahui sejarah serta nilai – nilai positif yang terkandung di dalamnya,  dalam Pameran tersebut akan di tampilkan, Sketsa – sketsa dari Sultan Agung sperti yang kita ketahui Bapak S Sudjojono melukis lukisan Sultan Agung yang sekarang adalah jadi koleksi dari Museum sejarah Jakarta, dimana lukisan ini di buat tahun 1973 – 1974 dan Bapak S Sudjojono ini adalah sosok seniman yang sangat detail, pemikir, dan konsepsual, maka dari itu dia melakukan riset untuk Sultan Agung ini kurang lebih 1 tahun dimana riset ini di lakukan di Solo, Jakarta dan Belanda, kata Bapak Iwan K Lukminto selaku pemilik Tumurun Private Museum.

Selain itu Bapak Iwan juga menjelaskan Pameran ini di selenggarakan agar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang peran 2 tokoh penting, yaitu pertama Sultan Agung yang merupakan Raja pertama di Indoneisa yang mempunyai gagasan berniat untuk menolak Belanda di dalam negeri kita ini dan yang kedua adalah Seniman besar maestro S. Sudjojono, melalui proses panjang bisa menghasilkan salah satu karya masterpiece dalam karier beliau.

Sementara itu Ibu Maya sebagai perwakilan dari S. Sudjojono Center mengatakan S di depan bapak saya adalah kependekan dari Sindu Darsono Sudjojono, Lalu kenapa bisa kerjasama dengan Tumurun Private Museum kerena melihat sepasang kolektor muda yang mempunyai kecintaan terhadap kesenian Indonesia, punya kerendahan hati dan punya visi misi yang sejalan dengan S Sudjojono Center yaitu bagaimana bisa meningkatkan dan membagikan pengetahuan serta membangun kepedulian kepada kecintaan sejarah akan kesenian dan Nasionalisme kepada masyarakat luas terutama generasi muda Indonesia. Dalam pembukaan Pameran nanti akan juga di luncurkan merchant dan fashion wear S Sujojono go to fashion  tribute to S Sudjojono dari Tumurun Private Museum dan hasil dari setiap pembelian akan Mukti Negeriku Peduli giatkan untuk yang membutuhkan.

 

Komentar

Berita Lainnya