Sabtu, 1 Oktober 2022 5:5:50 WIB

1 Oktober, Hari Nasional Republik Rakyat Tiongkok
Tiongkok

Redaksi

banner

Perayaan Hari Nasional di Lapangan Tian’anmen, Beijing, 1 Oktober 2022. (Xinhua)

Radio Bharata Online - Pada 1 Oktober 1949, Republik Rakyat Tiongkok secara resmi berdiri. Perayaan dan upacara kemenangan dilakukan di Lapangan Tian’anmen dengan Mao Zedong yang secara langsung mengibarkan bendera nasional Republik Rakyat Tiongkok di tengah 300.000 tentara yang berkumpul di alun-alun.

Satu minggu sebelum 1 Oktober tahun itu, yaitu 21 September 1949 Mao Zedong, Direktur Komite Persiapan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, mengumumkan kelahiran Tiongkok Baru dalam pidato pembukaannya di sesi pertama Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC).

Pada pertemuan Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, Komisaris Ma Xulun tidak dapat hadir dalam pertemuan, namun ia berpesan bahwa berdirinya Republik Rakyat Tiongkok layak untuk dijadikan Hari Nasional. Mao Zedong pun menanggapi bahwa langkah pertama yang harus diambil ialah membuat proposal lalu dikirim kepada pemerintah, kemudian tinggal menunggu pemerintah memberikan keputusan.

Mao Zedong kembali tampil pada 1 Oktober 1949, saat mendeklarasikan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Mengutip Britanica, dalam serangkaian pidatonya, Mao menyatakan bahwa tujuannya adalah mengharuskan transformasi kota-kota konsumen menjadi kota-kota produsen untuk menetapkan dasar di mana kekuatan politik rakyat dapat dikonsolidasikan.

Hal ini menjadi salah satu yang mendasari mengapa saat ini Tiongkok terkenal sebagai negara produsen.

Akhirnya, pada 2 Oktober 1949, Pemerintah Rakyat Pusat mengeluarkan resolusi pada Hari Nasional Republik Rakyat Tiongkok, dan menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Nasional atau Hari Perancangan Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Komite Pemerintah Rakyat Pusat menyatakan bahwa: “Terhitung sejak tahun 1950, yaitu pada setiap tanggal 1 Oktober, telah resmi ditetapkan Hari Nasional Republik Rakyat Tiongkok.”

Sejak tahun 2000, hari libur nasional ini sering disebut juga sebagai China’s golden week, karena meliburkan masyarakatnya selama sepekan, mulai tanggal 1 hingga 7 Oktober, dengan hari-hari akhir pekan yang berdekatan menjadi hari kerja wajib untuk mengganti waktu yang hilang.

Periode ini disebut golden week karena minggu ini merupakan hari libur terpanjang di Tiongkok, yang dimanfaatkan masyarakat sebagai momen bisa berkumpul kembali dengan keluarga.

Editor: Thomas Rizal

Komentar

Berita Lainnya