Rabu, 22 Januari 2025 16:29:50 WIB

Update Korban Tewas Longsor di Pekalongan Jadi 19 Orang, 8 Masih Hilang
Indonesia

Detik/Endro

banner

Tim SAR melakukan evakuasi korban longsor di desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan, Selasa (21/1/2025) (foto : Basarnas Semarang)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Korban tewas akibat bencana longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), bertambah. Total ada 19 orang tewas akibat peristiwa tersebut.

Dua jenazah baru ditemukan pada hari kedua longsor. Kedua korban diketahui bernama Nur Aisyah (17), warga Songodadi, dan Ta'ari (41), warga Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono.

Dandim (Komandan Kodim) 0710/Pekalongan, Letkol Inf. Rizky Aditya mengungkapkan, dua jenazah tersebut ditemukan terpisah. Jenazah ditemukan setelah petugas menyusuri sungai.

Risky, dilansir detikJateng, Rabu (22/1) menyebutkan, update yang sudah ditemukan hingga Rabu siang, ada 19 orang, yang masih dicari 8 orang, sesuai laporan kehilangan keluarga di posko.

Diketahui, bencana longsor itu terjadi pada Senin (20/1) petang. Ada tiga bangunan yang terdampak, yaitu dua rumah dan satu kafe.

Rizky menjelaskan, tiga bangunan yang terdampak longsor itu ialah rumah milik Pak Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kesimpar, rumah seorang pendeta, dan satu kafe.

Saat kejadian longsor, rumah Sekdes Kesimpar dan kafe itu menjadi tempat berkumpul sejumlah orang. Sedangkan satu rumah pendeta yang turut roboh sedang dalam kondisi kosong.

Risky menjelaskan, rumah Sekdes saat itu menjadi tempat berteduh, karena lokasinya di persawahan dianggap aman, jauh dari tebing, namun ternyata terkena longsor.

Lokasi kedua di sebuah kafe, saat itu ada acara dan kegiatan keluarga, juga warga yang sedang berteduh menunggu hujan reda, semuanya sekitar 25-30 orang. Selanjutnya rumah warga di dukuh Kasimpar yang lain, aman.

Saat ini tim gabungan masih berupaya mencari sejumlah korban yang belum ditemukan. Tim gabungan juga melakukan pembersihan material longsor.

Menurut Risky, ada tiga tim yang dikerahkan. Tim pertama membersihkan material longsor yang menghambat akses menuju tiga titik lokasi longsor. Tim kedua fokus di titik pencarian, di rumah Sekdes dan kafe yang terimbun material longsor, dan Tim ketiga mencari korban di aliran sungai. Jumlah personel yang terlibat dalam seluruh tim tersebut terdiri dari 600 orang, serta melibatkan empat anjing pelacak. (detik)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner