Rabu, 11 Januari 2023 14:36:55 WIB

Pakar Rekomendasikan Mitigasi Racun pada Pangan yang mengandung Nitrogen Cair
Indonesia

Antara

banner

Pada adegan film Terminator Judgement Day, diperlihatkan bagaimana efek Nitrogen Cair mampu menghancurkan tubuh T-1000 yang terbuat dari Logam.

JAKARTA, Radio Bharata Online – Pakar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat, Prof Nuri Andarwulan mengemukakan langkah pencegahan bahaya keracunan yang disebabkan produk pangan olahan mengandung nitrogen cair (Liquid Nitrogen/LN).

Nuri Andarwulan, dalam konferensi pers virtual bertajuk Kewaspadaan Dini Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Makanan Siap Saji yang diikuti dari Jakarta, Rabu (11/01) mengatakan, kendali bahaya pangan mengandung nitrogen cair ada di produsen.

Ia mengatakan, hanya vendor dan karyawan yang terlatih dengan baik untuk menangani LN, yang boleh menyiapkan atau menyajikan makanan dan minuman yang diinfuskan LN kepada pelanggan.

Selain itu, hanya kandungan LN food grade yang boleh disimpan dan disajikan dalam wadah yang dibuat khusus untuk menahan efek termal LN.  Wadah tersebut harus memiliki penutup yang longgar atau katup pengaman, untuk mencegah tekanan berlebih dan mengurangi risiko ledakan.

Untuk mentransfer LN ke makanan atau minuman, menurut Nuri, harus menggunakan labu bersih yang dirancang khusus untuk cairan kriogenik.

Ditambahkan, saat menyimpan, menangani, dan menyajikan LN, standar sanitasi dan kebersihan yang baik harus selalu diikuti untuk mencegah kontaminasi bakteri.

Karyawan juga perlu mengenakan alat pelindung diri yang sesuai saat menangani LN. Perusahaan harus memiliki sistem ventilasi dan pemantauan oksigen yang berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan kebocoran atau tumpahan.

Ia juga merekomendasikan agar peringatan tentang potensi bahaya LN dipasang dengan jelas, dimana konsumen dapat melihatnya dengan mudah.

Peralatan makan dan cangkir dengan lengan harus diberikan kepada konsumen untuk mencegah kontak yang berlebihan dengan LN.

Mangkuk tidak boleh disajikan jika mengandung sisa LN, dan konsumen tidak diizinkan untuk mendapatkan isi ulang.

Profesor Departemen Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB itu mengatakan LN adalah cairan diatomik yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah.

LN merupakan cairan cryogenic untuk mempercepat pembekuan, dan dapat menyebabkan radang dingin. 

Efek kesehatan karena menghirup nitrogen secara berlebihan dapat mengakibatkan pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, pernapasan cepat, sesak napas tanpa peringatan dan kematian.

Jika terjadi kontak kulit dan mata, menurut Nuri, dapat menyebabkan luka bakar dingin yang parah dan radang dingin.

Beberapa kejadian keracunan pangan akibat produk tersebut dilaporkan dari sejumlah daerah, di antaranya pada Juli 2022 terjadi satu kasus pada anak yang mengonsumsi ice smoke di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, yang menyebabkan terjadinya luka bakar.

Pada 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, melaporkan telah terjadi KLB keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang. Satu kasus di antaranya dirujuk ke rumah sakit.

Pada 21 Desember 2022, UGD Rumah Sakit Haji Jakarta melaporkan menerima pasien anak laki-laki berumur 4,2 tahun datang dengan keluhan nyeri perut hebat setelah mengonsumsi jajanan jenis chiki ngebul. (Antara)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner