Senin, 21 November 2022 13:16:4 WIB
Serangan Udara Turki Hantam Sasaran Kurdi di Suriah dan Irak pasca Pengeboman Istanbul
International
Endro - Radio Bharata Online
Menteri Pertahanan Türkiye Hulusi Akar (kanan) memimpin operasi udara di wilayah utara Irak dan Suriah bersama komandan Angkatan Bersenjata Turki (TSK) di Pusat Operasi Angkatan Udara Turki di Ankara. Kantor Pers Kementerian Pertahanan Nasional Türkiye / AFP
ANKARA, Radio Bharata Online – Dua belas orang dilaporkan tewas dalam serentetan serangan udara oleh pasukan Turki di pangkalan Kurdi di Suriah Utara, dan Irak, setelah serangan bom akhir pekan lalu di Istanbul.
Serangan itu terjadi saat jaksa Bulgaria mendakwa lima orang sehubungan dengan ledakan di kota terbesar Türkiye yang menewaskan enam orang.
Kementerian Pertahanan Türkiye mengatakan 89 target terkena serangan, termasuk tempat perlindungan dan depot amunisi. Wilayah yang diserang adalah kubu Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, termasuk kota perbatasan Suriah Kobane dan pegunungan Qandil Irak.
Sebelumnya pada minggu lalu, alat peledak diledakkan di jalan perbelanjaan tersibuk di Istanbul, Istiklal Avenue, yang menurut Presiden Erdogan adalah serangan "berbau terorisme".
Mengunjungi tempat kejadian, menteri dalam negeri Türkiye Suleyman Soylu menuduh gerilyawan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) bertanggung jawab, menambahkan bahwa mereka yang menanam bom mungkin berasal dari Kobane.
Kota perbatasan Suriah yang berpenduduk 40.000 orang yang sebagian besar adalah penduduk Kurdi, Arab, dan Turkmenistan, memiliki makna khusus bagi orang Kurdi di Türkiye.
Sebelum serangan terakhir ini, PKK dan Pasukan Demokrat Suriah telah mengeluarkan pernyataan yang menyangkal keterlibatan apapun dalam ledakan Istanbul.
Tetapi pada hari Selasa, sebagai pembalasan, Türkiye mengatakan berencana untuk mengejar target di Suriah Utara. Berbicara setelah serangan udara, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan operasi itu "direncanakan dengan cara yang sangat sensitif dan dilaksanakan dengan sukses." (XINHUA)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB