Hangzhou, Radio Bharata Online - Raksasa teknologi Tiongkok, Alibaba, meluncurkan Qwen-3 Max, model AI terbesar yang pernah ada, pada Konferensi Apsara 2025 yang diselenggarakan perusahaan tersebut di kota asalnya, Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, pada hari Rabu (24/9).

Model Qwen-3 Max memiliki lebih dari 1 triliun parameter dan telah dilatih sebelumnya dengan 36 triliun token. Model ini hadir dengan panjang konteks satu juta token, yang memungkinkannya untuk bernalar melalui seluruh basis kode atau dokumen yang panjang.

Model baru ini disebut-sebut menawarkan peningkatan dalam hal penalaran, kepatuhan terhadap instruksi, dukungan multibahasa, dan cakupan pengetahuan berekor panjang. Versi pratinjau Qwen3-Max yang dirilis awal bulan ini menduduki peringkat ke-3 di papan peringkat teks LMArena.

"Dibandingkan dengan tahun 2022, tahun AI generatif, skala konsumsi energi oleh pusat data global Alibaba Cloud diproyeksikan meningkat sepuluh kali lipat pada tahun 2032. Ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang kami, karena kami yakin investasi sebesar itu akan mendorong perkembangan industri AI dan mempersiapkan kita untuk datangnya era ASI (Kecerdasan Buatan Super)," ujar Wu Yongming, CEO Alibaba Group, kepada hadirin di acara tersebut.

Acara tahunan tiga hari ini akan menampilkan kemajuan terbaru Alibaba dalam infrastruktur, platform, model, dan aplikasi AI. Perusahaan meluncurkan tujuh produk model besar, yang mencakup berbagai bidang termasuk bahasa, ucapan, visi, aplikasi multimoda, dan model kode.