Shanghai, Radio Bharata Online - Pameran Industri Internasional Tiongkok atau China International Industry Fair (CIIF) ke-25 resmi dibuka di Shanghai pada hari Selasa (23/9), dengan 3.000 peserta pameran dari 28 negara dan wilayah yang hadir, memamerkan inovasi terbaru mereka dan bertemu dengan mitra potensial.
Hampir 300 perusahaan Fortune Global 500 dan para pemimpin industri menghadiri acara lima hari tersebut.
CIIF tahun ini menampilkan tiga zona pameran khusus dan sembilan pameran bertema, yang mencakup produk dan teknologi terbaru di seluruh rantai industri, mulai dari peralatan mesin kendali numerik komputer dan otomasi industri hingga sistem energi baru dan robotika.
Ribuan produk, teknologi, dan layanan baru akan diluncurkan di acara ini, menjadikannya edisi terbesar dalam sejarah pameran.
"Kami telah meluncurkan serangkaian lengkap produk kendali gerak baru yang dikembangkan secara lokal, yang memulai debutnya di pasar domestik. Otomasi terbuka merupakan fondasi penting untuk memberdayakan industri dengan kecerdasan buatan (AI) di masa depan, sehingga kami juga telah membuat banyak kemajuan baru dalam otomasi terbuka," kata Yin Zheng, Wakil Presiden Eksekutif Operasional Tiongkok dan Asia Timur Schneider Electric.
Bagian robotika dalam pameran ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta yang tertarik untuk mempelajari bagaimana AI membentuk kembali industri-industri tradisional.
"Pengembangan robot industri sebenarnya bergantung pada terobosan teknologi dalam komponen-komponen inti. Misalnya, presisi jangka panjang peredam RV (rotate vector) kami dapat mencapai satu menit busur, sementara masa pakai peredam harmonik kami dapat melebihi 10.000 jam," ujar Zheng Shibao, Manajer Umum Welling, salah satu perusahaan robotika Tiongkok yang berpameran di pameran tersebut.
"Lanskap manufaktur industri Tiongkok saat ini ditentukan oleh banyaknya perusahaan manufaktur yang terpisah. Jenis manufaktur ini melibatkan beragam produk, yang diproduksi dalam batch kecil menggunakan proses teknis yang kompleks. Dengan membangun konektivitas data di semua tahapan -- mulai dari penelitian, pengembangan, dan desain hingga produksi, manufaktur, dan layanan logistik -- kami telah mencapai peningkatan substansial dalam efisiensi keseluruhan," jelas Fu Changyou, Wakil Presiden Inspur Digital Enterprise Technology Limited.
Data dari Biro Statistik Nasional menunjukkan bahwa Tiongkok memproduksi 556.000 robot industri pada tahun 2024, peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 14,2 persen.