Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok akan meluncurkan instrumen keuangan berbasis kebijakan baru senilai 500 miliar yuan (sekitar 1.172 triliun rupiah) sebagai bagian dari upaya negara tersebut untuk meningkatkan layanan keuangan dan investasi yang efektif, ungkap Juru Bicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional atau National Development and Reform Commission (NDRC) pada hari Senin (29/9).

Juru Bicara NDRC, Li Chao, mengatakan dalam konferensi pers di Beijing bahwa dana tersebut akan digunakan untuk mengisi kembali modal proyek.

"Kami bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk segera menyalurkan dana instrumen keuangan berbasis kebijakan baru ini ke proyek-proyek tertentu. Kami akan mendesak pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan proyek, menghasilkan output yang lebih nyata sesegera mungkin, memperluas investasi yang efektif, dan dengan demikian mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil dan sehat," ujar Li.

Dari Januari hingga Agustus 2025, investasi manufaktur Tiongkok naik 5,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Investasi di bidang layanan informasi, manufaktur pesawat terbang, pesawat antariksa, dan peralatan kedirgantaraan, serta manufaktur komputer dan peralatan kantor telah mengalami peningkatan yang signifikan, masing-masing melonjak sebesar 34,1 persen, 28,0 persen, dan 12,6 persen, memberikan dukungan yang kuat bagi peningkatan industri.

"Saat ini, pembangunan ekonomi Tiongkok masih menghadapi risiko dan tantangan. Lingkungan eksternal masih kompleks dan berat, dan fondasi pemulihan ekonomi perlu dikonsolidasikan lebih lanjut. Seiring dengan realisasi penuh berbagai kebijakan, kami yakin dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan sehat serta mencapai tujuan pembangunan tahunan," tambah Li.