Tiongkok, Radio Bharata Online - Otoritas Tiongkok pada hari Senin (29/9) meluncurkan rencana untuk menjaga pertumbuhan industri permesinan negara tersebut secara stabil pada tahun 2025-2026.

Tiongkok memperkirakan pendapatan operasional industri ini akan mencapai 10 triliun yuan (sekitar 23.451 triliun rupiah) dari tahun 2025 hingga 2026, menurut rencana yang dikeluarkan bersama oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok serta lima departemen pemerintah lainnya tersebut.

Target pertumbuhan ini akan menghasilkan peningkatan pendapatan operasional rata-rata tahunan lebih dari 3,5 persen.

Rencana tersebut terutama berfokus pada 14 aspek, termasuk transformasi teknologi utama manufaktur, proyek pembaruan peralatan skala besar, transformasi digital dan tindakan peningkatan, terobosan teknologi dalam mesin induk industri, robot, dan peralatan inspeksi cerdas, serta penelitian dan pengembangan model besar untuk keperluan umum dan model besar untuk industri permesinan.

Upaya akan dilakukan untuk membina sejumlah klaster industri khusus usaha kecil dan menengah yang kompetitif serta klaster industri dengan daya saing internasional, melaksanakan kebijakan preferensi pajak dengan baik, dan memperkuat dukungan finansial bagi perusahaan peralatan.