Rabu, 14 Agustus 2024 11:47:31 WIB

Pada awal tahun 2021
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Wu Hui, Wakil Direktur Biro Kehutanan kota Sanming (CMG)

Sanming, Radio Bharata Online - Kota Sanming, kawasan hutan kolektif utama di Provinsi Fujian, Tiongkok timur, tengah meningkatkan upayanya untuk mereformasi sistem penguasaan hutan kolektif guna mendorong pembangunan hijau dan meningkatkan pendapatan petani lokal.

Pada tahun 2025, Tiongkok bermaksud membentuk sistem penguasaan hutan kolektif dengan kepemilikan yang jelas, tanggung jawab dan hak yang terpadu, perlindungan yang ketat, peredaran yang tertib, dan pengawasan yang efektif, menurut rencana pemerintah yang dikeluarkan tahun lalu.

Pada awal tahun 2021, Sanming menerbitkan prangko kredit karbon hutan pertama Tiongkok kepada komite desa Desa Changkou, dalam upaya menggunakan mekanisme pasar untuk mengurangi emisi karbon.

Kredit karbon hutan adalah izin bagi perusahaan untuk mengeluarkan sejumlah karbon dioksida. Kredit tersebut dikonversi dari kawasan hutan yang ditambahkan dan jumlah karbon yang dapat mereka tangkap. Petani yang memiliki kawasan hutan dapat memiliki kredit ini, dan dapat menjualnya kepada perusahaan yang perlu mengimbangi emisi karbon mereka. Pada dasarnya, perusahaan membeli kredit tersebut sebagai investasi dalam kehutanan untuk menyeimbangkan jejak karbon mereka sendiri.

"Selama acara besar, berbagai bentuk transportasi dan penggunaan energi menyebabkan emisi karbon. Untuk mengimbanginya, perusahaan membeli prangko kredit karbon hutan untuk mencapai netralitas karbon," kata Wu Hui, Wakil Direktur Biro Kehutanan kota Sanming.

Prangko kredit karbon hutan pertama dijual seharga 140.000 yuan (sekitar 307 juta rupiah), dan setiap penduduk desa menerima bagian dari keuntungan. Sejauh ini, Sanming telah meluncurkan 49 proyek kredit karbon kehutanan, yang mengimbangi 1,12 juta ton karbon.

Selain itu, perdagangan produk ekologi ini telah mengubah praktik lingkungan yang baik menjadi pendapatan riil, yang selanjutnya mendorong lebih banyak orang di Sanming untuk menanam dan melindungi hutan.

"Setelah bertahun-tahun melindungi lingkungan kita, sekarang kita mulai melihat manfaat finansialnya. Kita semua merasa bahwa kita harus terus menjaga ekosistem kita, dan membuat upaya kita lebih bermanfaat," kata Zhang Linshun, seorang pejabat setempat.

Di pusat pertukaran hak milik pedesaan di Kabupaten Shaxian, Fujian, lelang daring diadakan untuk hak hutan dan kredit karbon. Awal tahun ini, hak pengelolaan selama 20 tahun untuk hutan bambu seluas 1.035 hektar di Desa Heshan mulai dilelang pada harga 600.000 yuan (sekitar 1,3 miliar rupiah) dan terjual seharga 1,03 juta yuan (sekitar 2,3 miliar rupiah).

"Lebih dari 99 persen transaksi ini kini dilakukan melalui lelang daring. Pasar dan investor menentukan nilai aset ini. Ini sangat berbeda dari transaksi desa tradisional. Seiring pertumbuhan pasar, baik pembeli maupun penjual akan melihat peningkatan yang lebih besar dalam nilai aset dan harga jual," kata Wang Zhongyuan, Wakil Manajer Umum pusat tersebut.

Hingga 8 Agustus tahun ini, pusat pertukaran tersebut telah menyelesaikan 3.091 transaksi, dengan nilai 2,11 miliar yuan (sekitar 4,6 triliun rupiah).

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner