Sabtu, 31 Agustus 2024 12:21:25 WIB

Dokter Spesialis ke Tibet Melakukan misi Perawatan Mata
Tiongkok

AP Wira

banner

Seorang pasien asal Tibet mengucapkan terima kasih kepada seorang dokter./foto: Shine

SHANGHAI, Radio Bharata Online - Pakar mata lokal mengklaim berhasil dengan program bantuan medis di Tibet yang memberikan diagnosis dan perawatan gratis kepada penduduk setempat. Insiden katarak di Tibet adalah 14,6 persen karena garis lintang yang tinggi, paparan sinar ultraviolet yang berbahaya dalam jangka panjang, dan kurangnya fasilitas medis. 

Penyakit ini juga menjadi penyebab utama kebutaan di daerah tersebut. Insidennya 60 persen lebih tinggi daripada di bagian lain negara itu. Selain itu, penyakit mata lebih sering terjadi di Tibet. Sebuah tim yang terdiri dari 14 profesional medis dari Guangzheng Eye Hospital Group melakukan perjalanan ke Shigatse untuk memberikan pemeriksaan gratis dan operasi mata kepada siswa sekolah luar biasa, relawan yang membantu Tibet, dan penduduk.

Ini adalah ketujuh kalinya rumah sakit menyelenggarakan perjalanan dokter ke Tibet untuk memberikan perawatan medis kepada penduduk setempat. 

Namun, Dr Feng Fei, wakil presiden Rumah Sakit Mata Shanghai Xinshijie Zhongxing, yang bekerja sama dengan perusahaan ZEISS dan Yayasan Amal Shanghai Chenguang dalam misi ini, mengatakan bahwa kesehatan mata secara keseluruhan menjadi perhatian orang-orang yang tinggal di dataran tinggi. dan membutuhkan lebih banyak dukungan sosial dan kesadaran.

"Selama misi ini, kami melakukan 20 operasi mata yang kompleks. Mayoritas pasien berusia lanjut dan membutuhkan operasi katarak atau fundus. Mereka tidak dapat menjalani perawatan dini karena berbagai alasan dan harus hidup dengan masalah mata untuk waktu yang lama, yang berdampak signifikan pada kehidupan dan pekerjaan mereka," kata Feng. 

Para ahli juga memeriksa guru dan anak-anak di Sekolah Khusus Shigatse. Sepuluh anak dengan gangguan penglihatan membutuhkan pemeriksaan dan penilaian lebih lanjut. Kelompok tersebut mengatakan akan memberikan bantuan lanjutan kepada anak-anak tersebut agar mereka dapat menerima perawatan medis di Shanghai atau Chengdu. [Shine]

Komentar

Berita Lainnya