Senin, 11 Juli 2022 19:58:54 WIB

Wang Yi: Tiongkok Akan Menepati Janji Impor 150 Milyar Dolar AS Produk Pertanian Dari ASEAN
Tiongkok

Andy Qiu

banner

Foto: Fikrie Fajrian / Bharata Online

Wang Yi: Tiongkok Akan Menepati Janji Impor 150 Milyar Dolar AS Produk Pertanian

\r\n\r\n

Melanjutkan serangkaikan kegiatannya di Indonesia, setelah menghadiri Pertemuan Para Menteri Luar Negeri G20 (G20 Foreign Ministers' Meeting) di Bali pada tanggal 7-8 Juli lalu, Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok Wang Yi hari Senin (11/7) berada Sekretariat ASEAN di Jakarta untuk memberikan pidato kebijakan dan rencana kerja sama Tiongkok-ASEAN ke depan.

\r\n\r\n

Salah satu topik yang menarik perhatian adalah kegiatan perdagangan Tiongkok dengan negara-negara ASEAN. Wang Yi mengatakan bahwa Tiongkok akan terus mempercepat impor produk pertanian senilai 150 Milyar Dolar AS, membeli lebih banyak produk berkualitas dari ASEAN dan mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk menjadikan ASEAN sebagai tujuan utama investasi mereka.

\r\n\r\n

Tiongkok juga akan terus menjalankan pemulihan pasca pandemi dan menciptakan proses perdagangan yang mudah lintas perbatasan. Tiongkok sudah siap memulai babak baru zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN secepatnya dan mengimplementasikan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). Tiongkok teguh menjalankan dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) dan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Digital (DIPA). Tiongkok juga siap untuk menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan lebih banyak negara.

\r\n\r\n

Tiongkok berharap pembangunan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan, Kawasan Besar Teluk Guangdong-Hong Kong-Makau akan memberikan manfaat bagi kerja sama Tiongkok-ASEAN. Menciptakan kerja sama yang lebih erat antara Hong Kong-Makau dan negara Asia Tenggara.

\r\n\r\n

Tiongkok akan terus mendorong inovasi dan terobosan teknologi baru untuk menciptakan semangat baru di kawasan ini. Tiongkok telah menyiapkan rencana kerja untuk mengimplementasikan kerja sama ekonomi digital. Tiongkok akan fokus pada pembangunan infrasturktur dan transformasi digital, memperdalam kerja sama e-commerce, secara aktif memfasilitasi dialog pemerintahan digital dan kordinasi dan harmonisasi aturan dan memperkuat konektivitas digital.

\r\n\r\n

Di bidang energi, Tiongkok akan mencari lebih banyak sumber energi ramah lingkungan, rendah karbon, dan energi hijau lainnya. Membangun platform kerja sama ilmu pengetahuan dan teknoligi energi bersih yang tanpa hambatan, tanpa diskriminasi, dan tanpa membedakan negara.

Komentar

Berita Lainnya