Kamis, 10 Juli 2025 8:5:51 WIB
Memikirkan Kembali Pendidikan di Era Kecerdasan Buatan
Tiongkok
AP Wira

Para kepala sekolah dan pakar pendidikan internasional berpose untuk foto bersama saat seminar di Shanghai.
SHANGHAI, Radio Bharata Online - Para pakar pendidikan global telah bertemu di Shanghai untuk mengeksplorasi cara-cara baru untuk mengevaluasi guru di era kecerdasan buatan.
Lebih dari 40 kepala sekolah dan peneliti dari lebih dari 20 negara dan wilayah membahas cara meningkatkan evaluasi dan dukungan guru sambil mempersiapkan siswa untuk masa depan yang berubah cepat selama Seminar Internasional ke-2 untuk Kepala Sekolah, yang diadakan di Sekolah Menengah Atas Putri No. 3 Shanghai pada tanggal 3-4 Juli yang lalu.
Seperti diketahui, AI semakin banyak digunakan untuk melacak pembelajaran siswa, mengotomatiskan penilaian, dan memberikan umpan balik secara real-time. Para pendukung mengatakan AI dapat mengurangi beban kerja dan meningkatkan akurasi. Namun, para kritikus memperingatkan bahwa terlalu bergantung pada data dapat mengabaikan sisi kemanusiaan dalam pengajaran.
Andreas Schleicher, direktur Pendidikan dan Keterampilan di Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) mengatakan, "AI tidak dapat menggantikan guru, karena mengajar adalah hubungan sosial,"
Ia mencatat evaluasi guru harus beradaptasi dengan bagaimana AI mengubah pekerjaan.

Pakar pendidikan berbagi wawasan tentang AI dan evaluasi guru dengan sesama peserta selama seminar.
Banyak yang memuji para pendidik kota itu atas kerja sama tim, profesionalisme, dan keberhasilan siswa yang konsisten.
Schleicher menyebutn guru-guru di Shanghai menonjol secara global.
Ditambahkannya, “Guru-guru Shanghai memiliki budaya kolaboratif yang hebat,”. "Mereka bukan hanya instruktur yang baik. Mereka adalah perancang lingkungan pendidikan. Mereka juga membantu siswa di luar kelas, membangun hubungan personal yang mendukung pembelajaran."

Para kepala sekolah dan pakar pendidikan internasional berpose untuk foto bersama selama seminar di Shanghai.
Zhang Minxuan, direktur Pusat Pendidikan Guru UNESCO, mengatakan sistem pendidikan kota ini telah menjadi model bagi dunia. Ia mengatakan guru-guru muda dihormati, digaji dengan baik, dan diberikan jenjang karier yang jelas dengan kesempatan untuk berkembang ke posisi senior.
"Shanghai meraih peringkat teratas dalam bidang membaca, matematika, dan sains dalam tes PISA (Program Penilaian Siswa Internasional) internasional," ujar Zhang. "Ini berkat tim pengajar yang kuat dan stabil. Kita harus tetap percaya diri, tetapi kita juga harus berefleksi dan terus berkembang." [Shine.cn]
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
