Minggu, 23 Mei 2021 5:15:0 WIB
Pengamat: Work From Bali Seperti Membiayai ASN Piknik
Tiongkok
Kinar Lestari
Ilustrasi. Kebijakan work from Bali dipandang tak akan memberikan dampak signifikan terhadap kondisi perekonomian Pulau Dewata. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Pengamat dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, rencana pemerintah untuk mewajibkan 25 persen aparatur sipil negara (ASN) di tujuh kementerian di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk bekerja dari Bali (work from Bali/WFB) seolah-olah seperti membiayai ASN untuk jalan-jalan.
"Ini ASN bekerja atau jalan-jalan? Akhirnya jadi membiayai ASN jalan-jalan," ucap Bhima, kepada CNNIndonesia.com, Minggu (23/5).
Bhima memandang, kebijakan itu tak akan berdampak signifikan untuk mendorong pemulihan ekonomi di Bali. Masalahnya, ekonomi Bali sangat bergantung dengan wisatawan mancanegara (wisman).
Menurut Bhima, dampak dari anjloknya turis asing di Bali tak bisa digantikan oleh 25 persen ASN di tujuh kementerian yang bekerja dari Pulau Dewata. Kunci pemulihan Bali adalah pengendalian Covid-19 dan perbaikan mobilitas.
"Dampak ekonomi ke Bali diprediksi kecil. Basis ekonomi di Bali adalah pariwisata, khususnya wisman. Penurunan tajam wisman hingga minus 100 persen secara tahunan per Maret 2021 di pintu Bandara Ngurah Rai tak bisa digantikan semudah itu [dengan kebijakan kewajiban 25 persen ASN bekerja dari Bali]," jelas Bhima.
Lagi pula, Bhima memproyeksi, kebijakan ini justru hanya akan dinikmati oleh ASN sendiri atau berputar di lingkaran pemerintah saja. Sementara pada saat yang sama, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berpotensi membengkak karena kebijakan ini.
Alih-alih memboyong ASN ke Bali, Bhima mengatakan bahwa akan lebih baik jika seluruh alokasi perjalanan dinas pemerintah yang masih tersisa langsung diberikan dalam bentuk bantuan subsidi upah ke pekerja pariwisata atau memberikan bentuk stimulus langsung ke pengusaha yang terdampak. "Itu jauh langsung tepat sasaran," tambah Bhima.
Masalahnya, Bhima menyebut, acara pemerintah lebih banyak diselenggarakan di hotel bintang tiga ke atas. Jika pun 25 persen ASN bekerja dan menginap di hotel, hanya hotel bintang tiga ke atas yang mendapat 'jatah'. Sementara hotel bintang tiga ke bawah tak akan terkena dampak.
"Sulit mengharapkan UMKM ikut mendapatkan efek belanja perjalanan dinas tersebut. Dampaknya lebih baik disalurkan merata ke seluruh hotel, bukan sekedar hotel yg bintang tiga ke atas," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB