Selasa, 11 Mei 2021 10:7:49 WIB

Satgas Sebut Positivity Rate Mei Terendah Sepanjang Pandemi
Tiongkok

Kinar Lestari

banner

Ilustrasi penanganan kasus Covid-19. (Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengklaim rasio kasus positif atau positivity rate Virus Corona di Indonesia pada Mei menjadi yang terendah sepanjang pandemi.

Positivity rate merupakan persentase perhitungan dari penambahan kasus positif Covid-19 dibagi jumlah orang yang diperiksa kemudian dikali 100 persen. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas minimal angka positivity rate kurang dari 5 persen.

"Positivity rate di Indonesia di bulan Mei ini adalah 11,3 persen, yang terendah selama pandemi," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (11/5).

Berdasarkan data Satgas, positivity rate bulanan pada Agustus 2020 mencapai 16,2 persen. Pada September 2020 naik menjadi 16,7 persen. Bulan selanjutnya, turun menjadi 14,3 persen.

November 2020 angkanya kembali turun menjadi 13,8 persen. Namun, positivity rate Indonesia mulai merangkak di Desember 2020 dengan 19,3 persen.

Memasuki 2021, positivity rate di Januari meroket menjadi 27,2 persen. Pada Februari turun menjadi 25,9 persen, dan terus menurun di Maret 14,7 persen, April 12 persen, dan Mei 11,3 persen.

Dengan temuan itu, Wiku pun lantas membandingkan kondisi pandemi Covid-10 di Indonesia dengan India. India, lanjut Wiku, merupakan negara yang sempat mencetak positivity rate hanya 3 persen.

Tak butuh dua bulan, negara dengan 1,36 miliar penduduk itu mengerek angka positivity rate menjadi 22 persen.

"Saat ini positivity rate di India sedang meningkat tajam di titik tertinggi, sedangkan di Indonesia menurun cukup drastis hingga ke titik terendah," pungkas Wiku.

Sementara itu, data terakhir yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terakhir per Senin (11/5) kemarin mencatat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 6.130 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 5.494 kasus, dan kasus meninggal 179 kasus baru.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 1.709.762 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 1.563.917 orang dinyatakan pulih, 99.003 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 46.842 lainnya meninggal dunia.

Komentar

Berita Lainnya