Jumat, 6 Mei 2022 1:0:42 WIB
Fenomena Laut Bercahaya Dikaitkan Nyi Roro Kidul, Apa Sih Sebenarnya?
Tiongkok
Agsan
Fenomena laut bercahaya[instagram Aries Pratama]
Jakarta - Fenomena laut bercahaya di laut selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta beberapa waktu lalu dikaitkan dengan urban legend masyarakat pesisir yakni Nyi Roro Kidul. Seperti apa penjelasan ilmiahnya?
Fenomena laut bercahaya itu mulanya dibagikan citra satelit dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), atau Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS. Fenomena itu disebut Milky Seas.
"Dulu banyak dihubungkan dengan misteri, mistis, monster laut, dan Nyi Roro Kidul. Ini fenomena alam yang biasa terjadi," kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Undip) Prof Denny Nugroho Sugianto.
"Itu dari bakteri bercahaya yang berhubungan dengan organisme lain atau jasad, atau bangkai dan lain-lain. Biasanya bulan Juni-Juli-Oktober ada upwelling, kenaikan massa air, jadi yang di bawah ke permukaan," Denny menjelaskan.
Fenomena ini ternyata menandakan perairan itu sangat subur. Ketika fenomena ini terjadi berbagai pertemuan seperti unsur hara yang terangkat, kemudian saprofit yang bertemu dengan bakteri-bakteri. "Ini yang menjadi seperti cahaya biologis atau bioluminescence, jadi warna-warni," dia menjelaskan.
Pernyataan senada juga diungkapkan Sekretaris Pusat Studi Sumber Daya dan Teknologi Kelautan UGM Bachtiar Mutaqin. Dia menyebut ada beberapa kemungkinan di balik fenomena laut bercahaya ini. Terlebih pada bulan-bulan tertentu masuk musim timur yang anginnya berembus dari Australia.
"Tapi, belum tentu ketika ada fenomena upwelling ini lautnya bercahaya, tergantung seberapa banyak fitoplanktonnya. Tapi, tidak selalu ada fenomena upwelling kemudian lautnya bercahaya, itu tidak selalu. Mungkin ketika fenomena kemarin itu agak cukup kuat jadi membawa material fitoplanktonnya cukup banyak," Bachtiar menambahkan.
https://travel.detik.com/travel-news/d-6064955/fenomena-laut-bercahaya-dikaitkan-nyi-roro-kidul-apa-sih-sebenarnya.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB