Kamis, 12 Mei 2022 11:29:40 WIB

Ilmuwan Tiongkok: Tanah di Bulan Ada Bahan Bakar
Tiongkok

Dewi Kinar Lestari

banner

ilustrasi bulan - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Ilmuwan Tiongkok menemukan bahwa tanah di bulan berpotensi menghasilkan oksigen dan bahan bakar. Tinggal dimanfaatkan.

Dilansir dari 人民网 pada (12/5/2022), para peneliti dari Universitas Nanjing menunjukkan bahwa sampel bulan yang telah dibawa kembali oleh probe Chang'e-5 milik Tiongkok mengandung senyawa aktif yang dapat mengubah karbon dioksida menjadi oksigen dan bahan bakar.

Awalnya, para ilmuwan berharap untuk merancang sistem yang memanfaatkan tanah bulan dan radiasi matahari, dua sumber daya paling melimpah di bulan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada hari Kamis (12/5/2022) di jurnal Joule.

Setelah menganalisis tanah bulan Chang'e-5, tim menemukan sampel tersebut mengandung zat kaya zat besi dan titanium, yang dapat bekerja sebagai katalis untuk membuat oksigen menggunakan sinar matahari dan karbon dioksida.

Tim Ilmuwan tersebut juga mengusulkan strategi dalam menggunakan tanah bulan untuk mengelektrolisis air dari bulan dan sistem pendukung kehidupan astronot menjadi oksigen serta hidrogen. Kemudian proses ini didukung oleh sinar matahari.

Karbon dioksida yang dihembuskan oleh penghuni bulan dapat dikumpulkan dan digabungkan dengan hidrogen untuk menghasilkan bahan bakar metana, yang juga dikatalisis oleh tanah bulan, menurut penelitian tersebut.

Salah satu penelii mengatakan bahwa “Dengan metode ini, tidak ada energi eksternal selain sinar matahari yang akan digunakan untuk menghasilkan oksigen dan bahan bakar yang mendukung kehidupan di pangkalan bulan”.

“Kami menggunakan sumber daya lingkungan in-situ untuk meminimalkan muatan roket, dan strategi. Kami juga menyediakan skenario untuk lingkungan hidup di luar bumi yang berkelanjutan dan terjangkau,” kata Yao Yingfang dari Universitas Nanjing.

Tantangannya dalam penelitian ini terletak pada efisiensi tanah bulan lebih lemah daripada katalis di Bumi, Sekarang, mereka sedang menguji pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan desain, seperti melelehkan tanah bulan menjadi material berstruktur nano dengan entropi tinggi.

Tim peneliti masih mencari peluang untuk menguji sistemnya di luar angkasa, misalnya, dengan misi bulan berawak milik Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya