Jumat, 7 Maret 2025 13:5:18 WIB

Para Pakar Puji Langkah-Langkah Tiongkok yang Ramah terhadap Pertanian yang Diuraikan dalam Laporan Kerja Pemerintah
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Hu Xiangdong, Direktur Institut Ekonomi dan Pembangunan Pertanian di bawah Akademi Ilmu Pertanian Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Para ahli mengatakan bahwa langkah-langkah yang ramah pertanian yang diuraikan dalam laporan kerja tahunan pemerintah Tiongkok tidak hanya akan memotivasi petani untuk meningkatkan produksi biji-bijian tetapi juga mendorong pemerintah daerah untuk lebih menekankan pada pertanian dan berinvestasi lebih banyak di sektor tersebut.

Menurut laporan kerja tahunan pemerintah tersebut, Tiongkok telah menaikkan target produksi biji-bijiannya untuk tahun 2025 ke titik tertinggi sepanjang masa yaitu lebih dari 700 juta metrik ton.

"Meningkatkan sistem yang dirancang untuk memberi manfaat dan memperkaya petani biji-bijian adalah cara untuk mendukung mereka. Bagi pemerintah daerah di daerah penghasil biji-bijian utama, penting untuk membangun mekanisme terkoordinasi untuk kompensasi antarprovinsi yang dipimpin oleh pemerintah pusat. Ini diharapkan dapat dilaksanakan tahun ini, memastikan bahwa baik petani biji-bijian maupun pemerintah daerah di daerah ini mendapatkan manfaat dari upaya mereka untuk fokus pada produksi biji-bijian. Ini adalah prioritas," jelas Hu Xiangdong, Direktur Institut Ekonomi dan Pembangunan Pertanian di bawah Akademi Ilmu Pertanian Tiongkok.

Untuk mencapai target tersebut, para ahli menekankan bahwa prioritas harus diberikan untuk mempromosikan teknologi terpadu di sektor pertanian, di samping meningkatkan infrastruktur dan fasilitas terkait. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen per unit padi-padian.

"Dengan mengembangkan lahan pertanian berstandar tinggi, memajukan pertanian fasilitas, dan meningkatkan peralatan terkait, kita dapat memperkuat kemampuan pencegahan dan mitigasi bencana. Kunci untuk meningkatkan hasil panen per unit adalah dengan secara efektif menggabungkan penerapan teknologi terpadu dengan peningkatan kondisi pertanian, seperti produksi di lahan pertanian berstandar tinggi," ujar Li Guoxiang, Peneliti di Institut Pengembangan Pedesaan Akademi Ilmu Sosial Tiongkok.

Selain itu, laporan kerja pemerintah Tiongkok tahun ini juga menguraikan rencana untuk menstabilkan harga padi-padian, yang menjadi perhatian utama para petani, dan memastikan bahwa harga produk pertanian utama tetap dalam kisaran yang wajar.

"Baru-baru ini, harga padi-padian telah stabil dan mulai naik, sementara harga produk ternak dan unggas tetap stabil. Ini adalah berita yang menggembirakan bagi para petani. Dengan mempertahankan harga yang wajar, para petani dapat memperoleh manfaat yang lebih baik dari menanam padi-padian dan terlibat dalam produksi pertanian," kata Li.

Komentar

Berita Lainnya