Rabu, 28 Februari 2024 10:0:19 WIB
Maskapai Tiongkok mengoperasikan lebih banyak penerbangan ke AS
Traveling
Endro
Sebuah pesawat China Southern Airlines lepas landas di Bandara Internasional Beijing Daxing di Beijing, 17 Januari 2023. (PHOTO / XINHUA)
BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) berupaya meningkatkan jumlah penerbangan penumpang antara kedua negara, setelah jumlah tersebut turun tajam akibat pandemi COVID-19.
Jumlah penerbangan penumpang yang diizinkan untuk dioperasikan oleh maskapai penerbangan Tiongkok ke AS, mulai Maret 2024 akan meningkat. Lebih banyak penerbangan ini akan menjadi langkah terbaru yang diambil, untuk meningkatkan konektivitas penerbangan langsung antara kedua negara.
Departemen Transportasi AS pada hari Senin mengatakan, bahwa mulai tanggal 31 Maret, maskapai Tiongkok dapat mengoperasikan total 50 penerbangan penumpang pulang pergi dalam seminggu, naik dari saat ini 35 penerbangan.
Menurut Departemen tersebut, langkah ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam normalisasi lebih lanjut pasar AS-Tiongkok, untuk mengantisipasi musim lalu lintas Musim Panas 2024.
Peningkatan ini terjadi beberapa bulan setelah Presiden Xi Jinping bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di San Francisco pada November tahun lalu.
Dalam pertemuan tersebut, pemimpin kedua negara sepakat untuk memperkuat dialog bilateral dan kerja sama di berbagai bidang, termasuk meningkatkan penerbangan antar kedua negara secara signifikan.
Pada Mei 2023, Departemen Transportasi AS mengizinkan maskapai penerbangan Tiongkok mengoperasikan 12 penerbangan penumpang pulang pergi per minggu. Jumlahnya kemudian meningkat beberapa kali lipat hingga mencapai 35 penerbangan pada bulan November.
Kantor berita Reuters melaporkan, peningkatan terbaru menjadi 50 penerbangan, akan membawa pasar ke hampir sepertiga dari tingkat sebelum pandemi. Menurut Reuters, sebelum pandemi, ada lebih dari 150 penerbangan penumpang pulang-pergi setiap minggu antara Tiongkok dan AS.
Tiongkok telah menyerukan upaya bersama dengan AS untuk mendukung dan mendorong pertukaran antar masyarakat.
Beijing juga telah mengambil serangkaian langkah untuk menarik wisatawan asing, termasuk wisatawan asal AS, selama beberapa bulan terakhir.
Bulan lalu, Kedutaan Besar Tiongkok dan Konsulat Jenderal di AS, telah menyederhanakan dokumen yang harus diserahkan oleh pemohon visa turis. (gov.cn)
Komentar
Berita Lainnya
Volume Penerbangan di Tiongkok Kini Memulih 63% Dibanding Pra COVID Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:17:0 WIB
Informasi Bagi Warga Indonesia yang Ingin Pergi ke Tiongkok Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:37:17 WIB
Sandiaga Optimistis Visa Elektronik Akan Tingkatkan Kunjungan Wisman Traveling
Rabu, 18 Januari 2023 11:38:57 WIB
Tempat Wisata Populer di Tahun Baru Imlek Traveling
Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB
Meningkatnya kunjungan wisawatawan lokal ,Niat Berwisata Warga Tiongkok Meningkat dengan Pemulihan Pariwisata Lebih Matang Traveling
Sabtu, 21 Januari 2023 16:55:37 WIB
Lion Air Buka Rute Tiongkok-Bali Mulai 22 Januari 2023 Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 8:26:20 WIB
Liburan Imlek 2023, Ratusan Wisatawan dari Tiongkok Kunjungi Bali Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 19:39:24 WIB
Bali No.2, Ini Destinasi Paling Populer di Dunia Tahun 2022 Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:11:19 WIB
Tiongkok puji Indonesia sambut wisatawan berbahasa Mandarin Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:44:1 WIB
Shanghai Menerima 4,4 Juta Turis pada Tiga Hari Pertama Liburan Tahun Baru Imlek Traveling
Selasa, 24 Januari 2023 12:39:28 WIB
Mulai 6 Februari, Biro Wisata Tiongkok Akan Bawa Wisatawan ke Indonesia Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 10:58:6 WIB
Wisata Es-Salju Jadi tradisi Baru untuk Tahun Baru Imlek Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:52:56 WIB
Olahraga Musim Dingin Menerangi Tembok Besar Tiongkok Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:56:15 WIB
Enak! Aneka Masakan Mie ala Provinsi Shaanxi Tiongkok Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 17:25:22 WIB