Senin, 13 Desember 2021 5:49:13 WIB

Airlangga Sebut RI Kuasai 41,9 Persen Ekonomi Digital ASEAN
Tiongkok

Adelia Astari

banner

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut 41,9 persen transaksi ekonomi digital di Asia Tenggara berasal dari Indonesia. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut 41,9 persen transaksi ekonomi digital di Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Pada tahun lalu saja, angkanya sudah menyentuh US$44 miliar atau setara Rp660 triliun (kurs Rp14.340 per dolar).
"Aktivitas digital di Indonesia sekitar 41,9 persen dari total di ASEAN," kata Airlangga dalam US-Indonesia Investment Summit, Senin (13/12).

Ekonomi digital di Asia Tenggara sendiri telah mencapai nilai US$105 miliar pada tahun lalu. Setelah Indonesia, ada Thailand dengan nilai ekonomi digital sebesar US$18 miliar.

Disusul Vietnam sebesar US$14 miliar, Malaysia sebesar US$11,4 miliar, Filipina sebesar US$7,5 miliar, dan Singapura sebesar US$9 miliar.

Ia pun memperkirakan ekonomi digital Indonesia akan naik signifikan pada 2025 hingga mencapai US$124 miliar atau setara Rp1.778 triliun. Sementara itu, ekonomi digital Asia Tenggara mencapai US$309 miliar pada tahun yang sama.

Terdapat beberapa sektor yang mendukung ekonomi digital di Indonesia, antara lain financial technology (fintech), e-commerce, digital wellness services, on-demand services, dan internet of things.

E-commerce menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia dengan kontribusi sebesar 72,73 persen dengan nilai US$32 miliar pada tahun lalu. Transaksi e-commerce diprediksi akan semakin kuat hingga 2025 dengan nilai mencapai US$85 miliar.

"Pertumbuhan sektor digital menjadi sangat penting dan memberikan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi Indonesia selama masa pandemi," jelasnya.

Selain itu, ekonomi digital Indonesia dinilai memiliki potensi lainnya yang dapat dikembangkan seperti edutech dan healthtech.

Pada 2020, digitalisasi pendidikan di Indonesia melalui aplikasi ponsel pintar dapat menaikkan jumlah pengguna hingga 200 persen, sedangkan digitalisasi sistem kesehatan dapat menjangkau 20 juta pengguna baru.

Untuk menyeimbangkan hal tersebut, Airlangga mengklaim pemerintah mengadakan program untuk pengembangan sumber daya manusia di dalam sektor digital melalui program khusus, seperti Digital Leadership Academy, Digital Talent Scholarship, dan Gerakan Nasional Literasi Digital.



Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211213110232-532-733272/airlangga-sebut-ri-kuasai-419-persen-ekonomi-digital-asean.

Komentar

Berita Lainnya